Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merupakan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) asal Yaman.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan merupakan keturunan PKI asal Yaman muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 12 detik, pada 13 September 2023, dengan keterangan demikian:
Anies Baswedan Keturunan PKI Asal Yaman. Ini Dokumen Asli Siapa Itu Imigran Asal Yaman. Dengerin Ini Jangan Mau Di Bego Begoin Sama Arab Yaman.
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies Baswedan merupakan keturunan PKI asal Yaman
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa Anies merupakan keturunan PKI asal Yaman adalah hoaks. Anies adalah cucu pahlawan nasional Abdurrahman Awad (AR) Baswedan.
Dikutip dari buku Abdul Rahman Baswedan: Karya dan Pengabdiannya (1989) yang ditulis Suratmin, AR Baswedan lahir di Surabaya pada 9 September 1908.
Dalam buku yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan itu dijelaskan, AR Baswedan memiliki nama lengkap Abdurrahman Awad Baswedan.
Nama Awad diambil dari ayahnya, sedangkan Baswedan adalah nama keluarganya.
Adapun sebutan Baswedan sebagai nama suku atau klan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia oleh kakek AR Baswedan bernama Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abdullah dan kakaknya bernama Ali.
Umar merupakan seorang pria kelahiran Hadramaut yang sekarang dikenal dengan nama Yaman Selatan. Ia datang ke Indonesia untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam.
Umar kemudian menetap di Indonesia setelah menikahi perempuan kelahiran Surabaya bernama Noor binti Salim Makfud Baktir. Dari perkawinannya itu Umar dikaruniai 10 anak, salah satunya bernama Awad Baswedan.
Awad Baswedan lantas menikah dengan Aliyah binti Abdullah bin Ahmad Djarhum dan melahirkan anak bernama AR Baswedan. Semasa hidupnya, AR Baswedan dikenal sebagai seorang jurnalis, diplomat dan mubalig.
Ia pernah menjabat anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Wakil Menteri Penerangan Indonesia kedua dalam Kabinet Sjahrir.
Selain itu, AR Baswedan juga tercatat sebagai perintis Partai Arab Indonesia (PAI).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.