Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Cak Imin Tersangka dan Hotel Ronaldo Jadi Pengungsian

Kompas.com - 18/09/2023, 14:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

 

KOMPAS.com - Beredar konten-konten dengan konteks keliru terkait gempa berkekuatan M 6,8 yang melanda Maroko pada 8 September 2023.

Sementara, di dalam negeri tersiar informasi bahwa ikan di Tuban, Jawa Timur telah tercemar limbah yang bersumber dari Jepang.

Ditemukan pula hoaks seputar politik dan olahraga. Berikut rangkuman penelusuran fakta dari informasi keliru yang beredar pekan lalu.

Tidak benar Cak Imin resmi jadi tersangka

Sebuah video di media sosial menyebutkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Setelah disaksikan sampai tuntas, tidak terdapat informasi dalam video yang membenarkan klaim tersebut.

Faktanya, Cak Imin berstatus sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada 2012.

Ia telah memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 7 September 2023 untuk memberikan keterangan.

Penelusuran selengkapnya dapat dilihat di sini.

Hoaks FIFA mencoret Vietnam dari keanggotaan

Timnas Vietnam dituding mencurangi Palestina dalam pertandingan FIFA Match Day, Senin (11/9/2023).

Sebuah video di Facebook menyebar narasi bahwa federasi sepak bola internasional atau FIFA mencoret Vietnam dari keanggotaan.

Dari hasil penelusuran Kompas.com, video yang dipakai merupakan klip ketika Presiden FIFA Gianni Infantino mengadakan konferensi pers jelang Piala Dunia 2022 Qatar.

Sementara, narator hanya menyampaikan opini soal pertandingan Vietnam melawan Palestina. Tidak ada informasi soal pencopotan keanggotaan Vietnam di laman resmi FIFA.

Hoaks warga RRC diangkat jadi ASN

Tersiar narasi bahwa banyak pemuda dari Republik Rakyat China diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia.

Narasi itu beredar bersama sebuah foto seseorang memakai seragam ASN.

Setelah ditelusuri Kompas.com, orang dalam foto tersebut merupakan aktor bernama Kim Seon Ho yang berkebangsaan Korea Selatan.

Fotonya telah dimanipulasi dan disebar dengan narasi yang tidak benar.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK telah mengatur bahwa syarat menjadi ASN adalah berstatus warga negara Indonesia.

Hoaks ikan di Tuban tercemar limbah Jepang

Video menampilkan sejumlah orang mengangkut ikan di bibir pantai beredar di media sosial.

Narasi yang disertakan dalam video menyebutkan, ikan hasil tangkapan nelayan di Tuban, Jawa Timur, terkontaminasi limbah dari Jepang.

Kabar itu dibantah oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban.

Kepada DKP2P Tuban, Eko Arif Yulianto mengatakan, umumnya jika air laut tercemar maka akan berdampak terhadap lebih dari satu jenis ikan.

Sementara dalam video hanya satu jenis ikan saja, yakni ikan manyung.

Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur telah mengetes sampel ikan di laboratorium. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi kontaminasi limbah pada ikan.

Warga juga tidak mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi ikan tersebut.

Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.

Video salah konteks jemaah shalat saat gempa

Video barisan jemaah sedang beribadah shalat, disebut berlokasi di Maroko ketika terjadi gempa pada 8 September 2023.

Kompas.com melakukan penelusuran digital dan diketahui bahwa lokasi video bukan di Markoko, melainkan di Suriah.

Video diambil di Masjid Farouq saat terjadi gempa di Al-Dana, Idlib, Suriah, pada 26 Februari 2023.

Hotel milik Ronaldo tidak dijadikan shelter

Masih seputar gempa yang melanda Maroko. Hotel Pestana CR7 Marrakesh milik pesepak bola Cristiano Ronaldo diklaim dijadikan pengungsian bagi korban gempa.

Kabar tersebut dibantah oleh perwakilan hotel Pestana CR7 Marrakesh. Mereka masih melayani reservasi secara normal.

"Itu adalah informasi palsu. Semua tamu kami saat ini melakukan reservasi secara normal," kata juru bicara hotel.

Fakta lebih lanjut dapat dilihat di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com