Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mahfud Ditetapkan Jadi Bakal Cawapres Ganjar di Istana Negara

Kompas.com - 15/09/2023, 20:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Konten itu menyebutkan, penetapan Mahfud sebagai bakal cawapres Ganjar dilakukan di Istana Negara pada Kamis (14/9/2023) malam.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Mahfud MD ditetapkan sebagai bakal cawapres Ganjar di Istana Negara dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (14/9/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

DI TETAPKAN MALAM INI DI ISTANA NEGARA..DI PILIHNYA PROF MAHFUD BIKIN PALOH ANIS & PRABOWO KEPANASAN.

Narasi itu disertai video berdurasi 10 menit 18 detik yang telah ditonton lebih dari 6.300 kali.

Pada thumbnail video tersemat teks sebagai berikut:

DI TETAPKAN MALAM INI DI ISTANA NEGARA. DI PILIHNYA MAHFUD MD JADI ANCAMAN BAGI KUBU SEBELAH.

Video dibuka dengan pernyataan dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno tentang Mahfud MD.

"Kalau bicara tentang kapasitas, bicara tentang kompetensi, bicara tentang integritas, bicara tentang track record, apalagi gelarnya profesor, ahli hukum tata negara, ini yang saya kira Pak Mahfud sudah melampaui itu semua," kata Adi.

Kemudian, video berlanjut ke pembacaan narasi oleh narator.

"Kekuatan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Anies, Prabowo, dan kelompok radikal juga sekaligus koruptor panik berjamaah," kata narator.

Hoaks, Mahfud MD ditetapkan sebagai bacawapres Ganjar di Istana Negara pada Kamis (14/9/2023).Screenshot Hoaks, Mahfud MD ditetapkan sebagai bacawapres Ganjar di Istana Negara pada Kamis (14/9/2023).

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi soal penetapan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar yang digelar di Istana Negara, pada Kamis (14/9/2023) malam.

Sementara, pernyataan Adi Prayitno tentang Mahfud disampaikan dalam program Kanal Pemilu Terpercaya yang ditayangkan di kanal YouTube CNN Indonesia, 13 April 2023.

Adi menjabarkan bekal dan potensi Mahfud dalam bursa cawapres menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Belakangan ini, Mahfud santer diberitakan sebagai sosok bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Namun, sampai saat ini PDI-P belum mengumumkan bakal cawapres pendamping Ganjar untuk Pilpres 2024.

Selain itu, Mahfud MD bukan satu-satunya tokoh yang masuk bursa cawapres pendamping Ganjar.

Beberapa nama lainnya yakni, Ketua Harian Perindo Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sementara, narasi yang dibacakan narator video bersumber dari artikel opini yang dimuat Seword, 12 September 2023, berjudul "Kekuatan Mahfud MD Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo".

Penulis artikel berpendapat, Mahfud memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya layak menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Mahfud MD ditetapkan sebagai bakal cawapres Ganjar di Istana Negara, pada Kamis (14/9/2023), adalah hoaks.

Tidak ditemukan informasi soal penetapan Mahfud MD sebagai bakal cawapres di Istana Negara.

Sampai saat ini, PDI-P belum mengumumkan nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com