Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten memuat narasi soal penetapan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan bakal calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres).
Dalam konten itu disebutkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo menitipkan NKRI ke pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang menyebutkan Megawati dan Jokowi menitipkan NKRI kepada Ganjar serta Mahfud MD dibagikan akun Facebook ini pada Kamis (14/9/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
langkah senyap Mega kejutkan Indonesia,Ganjar-Mahfud MD akhirnya ditetapkan mu-suh Jokowi kepanasan
Narasi itu disertai video berdurasi 10 menit 20 detik yang telah ditonton lebih dari 9.200 kali.
Pada thumbnail video tersemat teks sebagai berikut:
Demi Selamatkan Indonesia. Jokowi-Mega Titip NKRI ke Ganjar & Mahfud MD.
Video dibuka dengan klip Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Hasto Kristiyanto membacakan pantun untuk Mahfud MD.
"Siapa yang tidak tahu professor Mahfud MD. Salah satu Bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde. Pemikirannya luas hingga beberapa dekade. Di tangannya rakyat semakin pede," ujar Hasto.
Kemudian, video berlanjut ke pembacaan narasi oleh narator video. "Mahfud MD, penjaga hukum dan kewibawaan NKRI," kata narator.
Pantun untuk Mahfud dibacakan Hasto saat memberikan sambutan pada Forum Diskusi Pemilu di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
Dilansir Kompas.id, saat dimintai tanggapan soal pantun yang dilontarkan Hasto, Mahfud tidak ingin ambil pusing. Ia melihat pantun itu semacam godaan-godaan politik biasa.
"Enggak apa-apa dong, namanya politik. Goda-goda saja, enggak apa-apa," ujar Mahfud.