Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menampilkan seorang perempuan yang diklaim sebagai mantan karyawan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bernama Clare Edwards atau Claire Edwards.
Edwards menginformasikan bahwa agenda global sengaja merancang jaringan 5G. Jaringan itu diklaim berbahaya bagi kesehatan dan mampu mengaktifkan pandemi yang baru.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi yang menyebut jaringan 5G merupakan agenda global untuk mengaktifkan pandemi baru ditemukan di akun Facebook ini pada 11 Agustus 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Mantan karyawan PBB Clare Edwards bicara ttg kelanjutan agenda mereka...bawa anak2mu dr sekolah sebab mereka akan membuat anak2 sakit dgn mengaktifkan menara 5G.
sehingga akan ada pandemi baru dan mereka menginginkan anak2 anda untuk dikarantina sehingga jgn pernah bermimpi anda akan bertemu dgn anak2mu lagi..
inilah yg dimaksudkan para Eglo bahwa pemerintah akan memelihara anak2 sebagai slh satu agenda mereka yaitu..akhir dr kesatuan kluarga atau familly..waspada jgn tertipu lgi..
Dibantu penelusur gambar yang dikembangkan oleh Yandex, diketahui bahwa sosok perempuan dalam video bernama Claire Edwards.
Hasil pencarian di Yandex mengarahkan ke situs Brighteon, yang menautkan sumber video ke kanal YouTube Clarity with Claire Edwards yang diunggah pada 30 Agustus 2020.
Ia bicara soal senjata elektromagnetik yang merupakan bagian dari agenda global, yang menargetkan anak-anak.
Dilansir Reuters, Edwards memang pernah bekerja untuk PBB sebagai Petugas Layanan Konferensi mulai 29 Mei 1999 sampai 28 Maret 2017.
Namun ketika video diunggah, Edwards sudah tidak lagi memiliki keterikatan kerja dengan PBB.
Adapun Edward merupakan sosok yang sering membuat pernyataan kontroversial.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.