Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ganjar Ditangkap Polisi karena Korupsi dan Menyuap KPK

Kompas.com - 16/08/2023, 18:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten media sosial mengeklaim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditangkap polisi karena korupsi dan menyuap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Ganjar ditangkap polisi karena korupsi dan menyuap KPK muncul di Facebook salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut mengunggah video berdurasi 9 menit 17 detik pada 15 Agustus 2023 dengan judul:

G4NJ4R DIT4NGK4P SORE INI- POLISI SEBUT G4NJ4R TERLIBAT KORUPSI & SUAP KPK UTK JEGAL & H4BI5I ANIES!.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ganjar Pranowo ditangkap polisi karena korupsi dan menyuap KPKAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ganjar Pranowo ditangkap polisi karena korupsi dan menyuap KPK

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak terdapat informasi soal Ganjar ditangkap polisi karena korupsi dan menyuap KPK.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Tribun Gayo ini berjudul “Ganjar Pranowo Resmi Jadi Capres PDIP, Anies Baswedan: Sebesar apa Pun Tantangan Tetap Kita Hadapi”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Anies Baswedan yang mengingatkan relawannya bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak mudah. Anies pun meminta relawannya untuk bekerja keras.

Hal itu disampaikan Anies setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengumumkan Ganjar sebagai calon presiden (capres). 

Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul “Menanti Gebrakan Anies Baswedan Usai Ganjar Pranowo Resmi Jadi Rivalnya di Pilpres 2024”.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Pernyataan Megawati yang Klaim Masuk Surga, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pernyataan Megawati yang Klaim Masuk Surga, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Houthi Yaman Sergap Kapal Selam Israel

[HOAKS] Video Houthi Yaman Sergap Kapal Selam Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wabah Pneumonia di China Disebabkan Virus Baru

[HOAKS] Wabah Pneumonia di China Disebabkan Virus Baru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Demokrat Alihkan Dukungan ke Ganjar Pranowo

[HOAKS] Demokrat Alihkan Dukungan ke Ganjar Pranowo

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tiadakan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024

[HOAKS] KPU Tiadakan Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tirto.id dan Kurawal Dicatut dalam Hoaks E-Book tentang Ketidaknetralan Jokowi

INFOGRAFIK: Tirto.id dan Kurawal Dicatut dalam Hoaks E-Book tentang Ketidaknetralan Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jutaan Relawan Jokowi Pindah Haluan Dukung Anies Baswedan

[HOAKS] Jutaan Relawan Jokowi Pindah Haluan Dukung Anies Baswedan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Copot Gibran dari Posisi Cawapres karena Masalah Ijazah

[HOAKS] Prabowo Copot Gibran dari Posisi Cawapres karena Masalah Ijazah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Prabowo Sebut Ada 34 Elemen Bumi Langka di Dunia

CEK FAKTA: Prabowo Sebut Ada 34 Elemen Bumi Langka di Dunia

Hoaks atau Fakta
Hoaks dan Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia

Hoaks dan Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Anies Sebut Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun Jadi 34

CEK FAKTA: Anies Sebut Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun Jadi 34

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Banyak Kasus Stunting Baru Disadari setelah Bayi Lahir

CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Banyak Kasus Stunting Baru Disadari setelah Bayi Lahir

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Mahfud Sebut Indonesia Punya 17.508 Pulau

CEK FAKTA: Mahfud Sebut Indonesia Punya 17.508 Pulau

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menhan Prabowo Dinonaktifkan

[HOAKS] Menhan Prabowo Dinonaktifkan

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Anies Sebut 50 Persen Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

CEK FAKTA: Anies Sebut 50 Persen Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com