Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial menyatakan, telah ditemukan mayat di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Menurut narasi konten, mayat itu diduga adalah santri yang menjadi tumbal pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan karena pemimpinnya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Bareskrim Polri telah resmi menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dugaan penistaan agama pada 1 Agustus 2023.
Konten yang diklaim menunjukkan penemuan mayat di Ponpes Al Zaytun dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (15/8/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
TEMU4N M4Y4T DI AL ZAYTUN, DIDUGA SANTRI YG DIJADIKAN TVMB4L OLEH PANJI.
Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 19.000 kali.
Gambar thumbnail video menunjukkan petugas kepolisian berdiri di sekitar kantong jenazah berwarna oranye.
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, gambar thumbnail video tersebut tidak menunjukkan penemuan mayat di Ponpes Al Zaytun.
Foto serupa ditemukan di artikel Mojok.co, 8 Agustus 2023. Berikut deskripsi foto yang dicantumkan:
Tim inafis melakukan olah TKP penemuan tengkorak di proyek revitalisasi benteng Keraton Jogja, Jalan Suryamentaraman Wetan, Keraton, Kota Jogja pada Senin (07/08/2023) sore.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang diklaim menunjukkan penemuan mayat di Ponpes Al Zaytun adalah hoaks.
Setelah ditelusuri, gambar thumbnail video merupakan foto penemuan tengkorak di proyek revitalisasi benteng Keraton Jogja pada 7 Agustus 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.