Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Biarkan saya memberi Anda contoh Indonesia di sini. Indonesia ingin membangun jalur kereta api. Jadi meminjam uang dari China, itu ide yang sangat buruk. Indonesia sedang belajar dengan cara yang sulit.
Butuh empat setengah miliar dolar dari China untuk jalur Kereta Api ini. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2015, 6 tahun kemudian, biaya proyek telah melonjak hingga lebih dari delapan miliar dolar dari empat setengah menjadi delapan miliar. Hampir dua kali lipat dari apa yang awalnya disetujui.
Sekarang, apa yang Anda lakukan? Anda tidak dapat meninggalkan proyek di tengah jalan. Jadi Indonesia membelanjakan anggaran negaranya sendiri, untuk membayar jalur kereta api ini dan ini bisa menjadi awal dari masalahnya.
Sebagian besar uang yang dipesan Indonesia dari China tidak tercatat. Itu adalah hutang tersembunyi, tidak tercermin dalam buku resmi.
Secara resmi, utang Indonesia ke China mendekati lima miliar dolar. Secara tidak resmi, Indonesia melaporkan utang ke China mendekati 23 miliar dolar, itu 18 miliar dolar utang tersembunyi. 78% utang Indonesia ke China disembunyikan.
Siapa yang mengambil pinjaman ini? entitas pemerintah Indonesia dan ini adalah pinjaman yang sangat berisiko.
Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan negara artinya, jika peminjam bangkrut, pemerintah Indonesia akan menghadapi tekanan untuk menyelamatkan, mereka harus membayar uang itu. Ini jebakan.
Setelah disimak hingga tuntas, tayangan berita itu tidak menyebutkan bahwa China menagih utang Indonesia setelah nama Anies Baswedan mendunia.
Bahkan, nama Anies Baswedan tidak disebutkan sama sekali dalam tayangan berita tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim China menagih utang ke Indonesia setelah nama Anies Baswedan mendunia adalah hoaks.
Konten itu mencantumkan cuplikan tayangan berita WION, 20 Oktober 2021, yang membahas tentang jebakan utang China.
Dalam tayangan tersebut, proyek kereta cepat Indonesia disebut sebagai salah satu bentuk jebakan utang China.
Akan tetapi, tayangan itu tidak menyebutkan bahwa China menagih utang Indonesia setelah nama Anies Baswedan mendunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.