Sejarawan F De Haan mencatat bahwa istilah peranakan muncul setelah peristiwa itu.
Peranakan merupakan sebutan bagi masyarakat Tionghoa yang memutuskan untuk memeluk agama Islam, karena trauma oleh pembantaian.
Pada abad ke-18, masyarakat Tionghoa di Batavia, Madura, serta kota-kota lain di Jawa sempat beramai-ramai melakukan potong taucang.
Taucang merupakan kepangan rambut panjang yang identik dengan laki-laki Tionghoa.
Upaya itu justru membawa kerugian bagi Belanda. Mereka menuduh masyarakat Tionghoa menghindari pajak dengan mencoba menjadi penduduk asli.
Belanda mengeluarkan kebijakan baru dengan melarang konvensi dan pembauran dengan penduduk asli.
Baca juga: Mengenal Masjid Cheng Ho Jember, Wadah Muslim Tionghoa Belajar Agama
Masyarakat Tionghoa yang telah memeluk agama Islam, dikeluarkan dari pemukiman lokal dan dipindahkan ke pemukiman Tionghoa.
Pemukiman Tionghoa pun dipecah lagi, antara muslim dan nonmuslim.
Contohnya, di Madura pada 1865, tercatat ada 5.302 masyarakat Tionghoa yang 80 persen diantaranya memeluk Islam. Mereka tersebar di Sumenep, Sampang, dan Pamekasan.
Sebelum Perang Jawa, populasi muslim Tionghoa di Batavia dan kota-kota lain di Jawa semakin menurun.
Posisi masyarakat Tionghoa terjepit, lantaran dianggap sebagai sumber dana dan logistik bagi Belanda oleh pejuang kemerdekaan. Sementara bagi Belanda, mereka dianggap sebagai penduduk asing.
Sejarawan Peter Carey berpendapat, Perang Jawa justru mengakibatkan masyarakat Tionghoa yang telah memeluk Islam justru kembali ke kepercayaan leluhur.
Mulai abad ke-20, muslim Tionghoa tak lagi disebut sebagai peranakan, melainkan mualaf.
Sebutan untuk orang yang melakukan konversi agama ke Islam. Sebutan itu berlaku secara umum dan tidak merujuk pada satu etnis tertentu.
Setelah ratusan tahun berlalu, keberadaan muslim Tionghoa tetap ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.