Visi Ruth Handler terhadap mainan perempuan dewasa itu ikut membentuk kesuksesan Mattel di masa depan. Barbie menjadi andalan dalam meningkatnya penjualan mainan yang dirilis Mattel.
Bersama lini produk mainan lain seperti Uno dan Hot Wheels, Barbie menjadi salah satu mainan ikonik yang diproduksi Mattel hingga sekarang.
Bahkan, Chief Executive Mattel Inc, Ynon Kreiz mengatakan, pihaknya harus berupaya memenuhi permintaan pasar akan Barbie yang meningkat di masa pandemi 2020, sebagaimana dilaporkan BBC.
Penjualan tahun tersebut secara global naik 16 persen yang membawa keuntungan 126,6 juta dollar AS.
Diperkirakan, kenaikan ini disebabkan banyak orangtua yang memberikan Barbie pada anak mereka untuk menghadapi masa berat tinggal di rumah selama pandemi Covid-19.
Namun pada 2022 seiring meredanya pandemi, penjualan Barbie menurun. Permintaan dari pengecer turun dari waktu-waktu sebelumnya, sementara biaya pengelolaan inventaris meningkat.
Mereka terus menggunakan momentum pandemi untuk menggenjot penjualan produk dan menyasar orangtua yang ingin memberikan hiburan untuk anak mereka di rumah, seperti diberitakan CNBC.
Lonjakan inflasi di Amerika Serikat juga memperberat target penjualan Mattel, karena harga mainan pun naik, termasuk untuk produk Barbie dan Hot Wheels.
Mattel lalu berusaha mendiversifikasi pendapatan. Salah satunya, menggunakan patennya dengan mendukung pembuatan film Barbie yang dibintangi Margot Robbie. Film ini akan tayang Juli mendatang.
Film Hot Wheels juga akan diproduksi JJ Abrams Bad Robot, bekerja sama dengan Warner Bros, yang ditargetkan mendatangkan pendapatan baru untuk Mattel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.