Twit pembawa acara One America News Network ini sering dibantah oleh para pemeriksa fakta, karena sering menyebar informasi keliru soal vaksin Covid-19.
Belakangan, dia menyebar disinformasi yang menyebutkan vaksin menjadi penyebab serangan jantung para atlet.
Popularitas Wheeler meningkat secara spektakuler. Setelah ditelusuri, hal ini karena Elon Musk berulang kali membalas twit dari Wheeler.
Dari 10 twit populernya selama September sampai Desember 2022, Wheeler mendapat lima balasan dari Musk.
Contoh lain adalah akun Twitter kepala organisasi anti-vaksin Children's Health Defense, Robert F Kennedy Jr.
Platform lain seperti Facebook dan Instagram telah memblokir akun milik Robert sejak Agustus 2022, karena sering menyebarkan disinformasi soal bahaya vaksin Covid-19.
Robert pernah membuat twit soal tudingan terhadap pakar imunologi AS, Anthony Fauci mengenai suap dana hibah penelitian. Twit itu menjadi viral setelah mendapat balasan dari Elon Musk.
Dari 1.450.340 twit yang diunggah oleh 514 akun superspreader selama 1 September 2022 sampai 31 Desember 2022, terjadi peningkatan interaksi setelah akuisisi.
Akun superspreader mengunggah total 10.180 twit, yang menghasilkan 2,7 juta interaksi.
Sementara twit akun superspreader mendapat interaksi lebih banyak sekitar 42,4 persen, twit yang kredibel justru kehilangan 6,3 persen interaksinya.
Kendati demikian, angka peningkatan interaksi tersebut tidak universal. Sebanyak 58,2 persen akun superspreader yang menyebarkan misinformasi telah mengumpulkan lebih banyak pengaruh.
Sementara, 41,8 persen sisanya mengalami penurunan interaksi. Hal itu menunjukkan, tidak semua akun memiliki pengaruh yang sama.
Rujukan berupa tautan situs yang kerap disematkan oleh para penyebar informasi hoaks di Twitter juga perlu diperhitungkan.
Mulai 27 Oktober 2022, sebanyak 12,4 persen dari 5.000 artikel di web dengan kredibilitas rendah dibagikan di Twitter. Pada Februari 2023, proporsinya meningkat menjadi 15,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.