Korban meninggal setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit akibat disiksa dengan batu dan kayu.
Program Manager Tular Nalar Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Santi Indra Astuti, menekankan pentingnya pemikiran kritis di masyarakat.
Dalam kasus hoaks penculikan anak, insting melindungi rentan memunculkan agresivitas hingga kekerasan yang menimbulkan korban jika tak disertai pemikiran kristis.
"Kita tidak bisa serta-merta menyalahkan masyarakat. Insting protektif yang dominan membuat masyarakat cepat termakan informasi hoaks," ujar Santi dikutip dari Kompas.id.
"Bahkan, rasa ingin melindungi ini membuat masyarakat abai terhadap pemikiran rasional lalu main hakim sendiri," tutur dia.
Baca juga: Kapolda Papua: Kerusuhan di Wamena Dipicu Hoaks Penculikan Anak
Oleh sebab itu, Santi menegaskan perlunya literasi untuk membentuk pemikiran kritis dalam menjaga rasionalitas masyarakat.
”Saat pemikiran kritis tidak jalan, rem kekerasan akan menjadi blong,” ujarnya.
Terkait kerusuhan akibat isu penculikan anak di Wamena, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyarankan aparat penegak hukum melakukan langkah sesuai prosedur untuk mengungkap fakta dan pemulihan terhadap korban serta keluarga.
Selain itu, pendekatan melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama dinilai penting untuk mengajak masyarakat tidak mudah terpancing melakukan kekerasan.
"Mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk meredakan suasana agar eskalasi kekerasan tidak terus meningkat," kata Atnike.
Baca juga: Banyak Hoaks Penculikan Anak, Kapolda Metro: di Jakarta Hanya Ada 1 Kasus
Berdasarkan Status Literasi Digital di Indonesia 2022 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center, indeks literasi digital nasional berada pada angka 3,54 (dalam skala 5,00).
Indeks literasi digital di provinsi seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua masuk 10 besar.
Terdapat kenaikan indeks literasi digital, tetapi sejumlah daerah di wilayah timur mengalami penurunan.
Contohnya, Kepulauan Bangka Belitung yang mengalami penurunan indeks digital hingga 0,36, Gorontalo turun 2,26, dan Sulawesi Barat mengalami penurunan hingga 0,24.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.