Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, menjadi sorotan publik buntut kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya, Mario Dandy Satrio.
Rafael disorot karena memiliki harta mencapai Rp 56,1 miliar. Jumlah tersebut dinilai janggal karena Rafael merupakan pegawai golongan eselon III.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil Rafael untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkan pada 2021.
Kemudian, sebuah unggahan mengeklaim bahwa Rafael telah diperiksa selama lima jam oleh KPK dan ditemukan adanya penyelewengan, sehingga Rafael terancam dimiskinkan.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi bahwa Rafael Alun Trisambodo terancam dimiskinkan muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini. Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 23 detik dengan judul:
BUKT1² BE MENG3JUTKAN TEMUAN KPK ADA D4NA PENY3LENGAN SELAMA MENJABAT DI KANTOR P4JAK !!
Sementara dalam thumbnail video terdapat gambar Rafael sedang digiring oleh dua polisi dengan latar belakang gedung KPK. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
5 JAM DI PERIKSA KPK RAFAEL TRI SAMBODO TERANCAM DIMISKINKAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak terdapat informasi bahwa Rafael Alun Trisambodo terancam dimiskinkan.
Narator justru membacakan artikel di laman ini, berudul, “Urusan Rafael KPK Ngegas, Soal Formula E Malah Bungkam!”.
Artikel tersebut memuat opini yang membandingan penanganan kasus dugaan korupsi formula E dengan penanganan kejanggalan harta Rafael Alun Trisambodo.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa Rafael terancam dimiskinkan. Klip yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan potongan video di Kompas TV ini.
Dalam video itu Sri Mulyani mengumumkan pencopotan Rafael dari jabatannya di DJP Kementerian Keuangan.
Klip lainnya yang menampilkan Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri merupakan potongan video di Youtube Kompas TV ini.