Secara sederhana, apabila foto itu ditemukan di situs atau media sosial lain sebelum terjadinya suatu bencana, maka dapat dipastikan foto itu ditempatkan dalam konteks keliru.
Apabila sudah melakukan pencarian gambar tetapi tidak menemukan foto serupa, maka coba cek di situs pemeriksa fakta.
Para pemeriksa fakta biasanya telah melakukan penelusuran detail dari sejumlah foto dan video salah konteks di media sosial. Hal itu juga yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.
Penelusuran fakta itu dapat memudahkan masyarakat mengidentifikasi apakah foto yang beredar sesuai kejadian sebenarnya atau tidak.
Kunci agar tidak menjadi penyebar hoaks adalah tidak menyebarkan informasi sembarangan, jika belum mengetahui dengan pasti kebenarannya.
Ada saja foto atau bentuk dokumentasi lainnya yang luput dari basis data mesin pencari atau para pemeriksa fakta.
Apabila mendapat foto pascabencana dan ragu akan kebenarannya, maka sebaiknya tahan untuk tidak menyebarkannya terlebih dahulu.
Berbagi informasi memang baik, tetapi alangkah lebih baik jika informasi yang kita sebar sesuai fakta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.