Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Hoaks dan Rendahnya Kemampuan Identifikasi Informasi

Kompas.com - 02/02/2023, 20:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan untuk tidak mengecek kebenaran informasi di internet kemudian menyebarkannya dapat berdampak buruk bagi ekosistem digital.

Berdasarkan Status Literasi Digital di Indonesia 2022 yang diterima Kompas.com, pada Kamis (2/2/2023), sebagian masyarakat masih memiliki kebiasaan tersebut.

Survei dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center dengan melibatkan 10.000 koresponden di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Riset dilaksanakan pada periode 1 Agustus hingga 31 September 2022.

Baca juga: Kemampuan Literasi Digital Bantu Anak Muda Jaga Kesehatan Mental

Hasil survei menunjukkan, sebanyak 52,2 persen responden tidak mengecek informasi berupa gambar, video, berita, situs, atau unggahan di media sosial.

Sementara sisanya masih melakukan upaya penelusuran. Sebanyak 39,5 persen responden mengaku mengonfirmasi kebenaran informasi melalui mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, dan Yandex.

Sedangkan, sebesar 4,1 persen responden mengandalkan situs pemeriksa fakta.

Kemudian sebanyak 3,5 persen bertanya kepada teman, keluarga, guru, tetangga, hingga tokoh yang mereka percaya untuk mengecek kebenaran informasi.

Kemampuan mengidentifikasi hoaks

Kebiasaan masyarakat yang tidak mengecek kebenaran informasi tidak sepenuhnya menjadi penyebab penyebaran hoaks.

Ada faktor lain yang penting diperhatikan, yakni seberapa mampu dan keyakinan masyarakat dalam mengidentifikasi hoaks.

Rendahnya literasi digital, secara sederhana, disebabkan oleh satu faktor yakni ketidaktahuan.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 45 persen merasa bimbang antara yakin atau tidak yakin akan kemampuannya mengenali informasi salah, tidak sesuai fakta, atau hoaks.

Baca juga: Literasi Digital FHUI dan Kominfo: Waspada Kasus Fraud di Indonesia

Hanya 7 persen responden yang merasa sangat yakin dan 25 persen merasa yakin. Sisanya, sebanyak 20 persen merasa tidak yakin dan 3 persen merasa sangat tidak yakin dapat mengenali hoaks.

Data tersebut menjadi catatan penting, karena lebih dari setengah responden meyakini bahwa hoaks merupakan permasalahan serius.

Artinya, masyarakat bukannya tidak acuh terhadap hoaks, melainkan kurang mampu melakukan identifikasi secara mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com