Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Melbourne Kota Paling "Terkunci" Selama Pandemi?

Kompas.com - 24/01/2023, 12:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pemimpin Partai Liberal di Victoria sekaligus pimpinan oposisi, Matthew Guy menyatakan, Melbourne merupakan kota yang paling lama menerapkan lockdown atau karantina wilayah selama pandemi Covid-19.

Pernyataan itu ia sampaikan pada masa kampanye Pemilu Australia 2022 lalu. Dikutip dari ABC, Guy mengeklaim bahwa Melbourne mengalami lockdown selama 262 hari dan menjadi yang terlama di antara kota-kota lain di dunia.

Selain itu ia juga menyatakan, pelajar di negara bagian Victoria mengalami pelarangan berangkat ke sekolah terlama dibanding siswa di kota-kota negara lain.

"Sementara seluruh Victoria menderita, Melbourne memiliki perbedaan yang diduga menjadi kota yang paling terkunci di dunia," kata Guy.

Terdapat fakta secara akumulatif, Melbourne memberlakukan pembatasan kegiatan selama 262 hari dalam enam kali pemberlakuan.

Pembatasan di Melbourne tak pernah diberlakukan lagi, setelah dilonggarkan pada 21 Oktober 2021.

Namun, benarkah klaim bahwa Melbourne merupakan kota yang paling lama menerapkan lockdown dan paling terkunci di dunia?

Penelusuran fakta

Menurut ABC, tidak mudah menentukan kota mana yang paling lama menerapkan lockdown di dunia, baik dari intensitas pengetatan, lama waktu pemberlakukan kumulatif, maupun yang berturut-turut.

Sebab, meski masyarakat merasakan pembatasan di manapun sama, akan tetapi berbagai negara memiliki strateginya masing-masing dalam pelaksanaannya.

Intensitas pengetatan dan sasaran pun berbeda, sehingga perbandingan satu kota dengan kota lain tidak bisa begitu saja dilakukan.

Namun dari berbagai temuan, bisa disimpulkan klaim Guy keliru.

Dari lama waktu secara kumulatif, Kota Iquique, Chile, telah dibatasi aktivitasnya selama 287 hari. Tentu waktu pemberlakuan pembatasan itu lebih lama dibandingkan Melbourne.

Untuk pembatasan berturut-turut, Buenos Aires, Argentina, pernah memberlakukan pembatasan selama 234 hari. Sementara, Melbourne menerapkan pembatasan secara berturut-turut paling lama 111 hari.

Kemudian mengenai siswa yang dibatasi dan tidak boleh keluar rumah, anak-anak di Kota Manila, Filipina, mengalaminya lebih dari 450 hari pada tahun 2020 dan 2021.

Sementara pembatasan yang diterima pelajar di Victoria, tak selama di Melbourne, yang artinya juga kalah lama bila dibandingkan yang dialami siswa di Manila.

Hoaks dengan berbagai isu kerap muncul pada masa pemilu di berbagai negara. Selain di Australia, pemilu di Amerika Serikat dan Indonesia juga diwarnai hoaks yang perlu diwaspadai karena berdampak buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com