KOMPAS.com- Dari berbagai penipuan yang marak terjadi di dunia maya, phishing merupakan aksi tipu-tipu yang sering terjadi.
Phishing merupakan upaya serangan digital yang dilakukan untuk mencuri data pribadi hingga mengelabui korban untuk memberikan nomor kartu kredit, password, hingga informasi penting untuk transaksi perbankan.
Di internet sudah beredar berbagai modus phishing. Para korban diperdaya dengan berbagai cara, mulai dari penipuan telah memenangkan giveaway hingga penawaran diskon suatu produk.
Salah satu aksi awal phishing terjadi pada 1995, yang dilakukan seorang remaja 17 tahun yang menamakan diri Da Chronic. Bahkan, ada yang menyebut Da Chronic sebagai peretas pertama yang menggunakan aplikasi untuk phishinig.
Dia melakukan aksi dengan mengirim email palsu mengatasnamakan layanan internet besar saat itu, American Online atau AOL.
Bermodal email palsu itu, dia kemudian berhasil membuat para korbannya memverifikasi akun mereka dengan mengisi kata sandi dan nomor kartu kredit untuk membuat akun palsu.
Akun palsu yang dibuat Da Chronic digunakan untuk mengirim spam ke pengguna lain untuk berbagai kepentingannya.
Aksi Da Chronic ini kemudian dikenal dunia sebagai AOHell.
Hal ini membuat AOL kalang kabut karena dinilai melemahkan berbagai program dan kredibilitas perusahaan.
Akan tetapi, aksi ini dilakukan Da Chronic bukan untuk mencari keuntungan ekonomi. Dia melakukannya karena faktor psikologis, dan sebagai wujud kemarahan kepada AOL yang dinilai melanggengkan kekerasan pada anak.
Seperti apa kisahnya? Simak dalam infografik di bawah ini: