Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tan Malaka, Pahlawan Nasional dan Bapak Republik yang Terlupakan...

Kompas.com - 14/11/2022, 07:57 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bagi Poeze, nama Tan Malaka sejajar sejumlah tokoh berpengaruh di dunia, seperti Thomas Jefferson dan George Washington yang telah membangun Amerika Serikat. 

“Ia lebih besar dari Plato yang hanya menciptakan 'Republik' di atas kertas. Tan Malaka ‘Bapak Republik’ yang paling mutakhir di dunia dan berdiri sangat dekat dengan Masaryk, Lenin, dan Washington," tulis Harry Poeze.

Kepandaian Tan Malaka dalam strategi politik pun pernah membuat Soekarno berpikir akan menunjuknya sebagai pengganti presiden, setelah Soekarno dan Hatta disebut-sebut akan diadili oleh Sekutu.

Akan tetapi, selama hidupnya Tan Malaka lebih banyak terlibat dalam gerakan bawah tanah dibandingkan tampil di depan secara terbuka. Berpuluh-puluh tahun ia menjadi buron baik di luar negeri maupun di Indonesia oleh orang yang tidak suka dengan gagasannya.

Baca juga: Tan Malaka: Masa Muda, Perjuangan, Peran, dan Akhir Hidupnya

Dalam pandangan Harry Poeze, pengalaman hidup berpuluh-puluh tahun diburu oleh agen rahasia negeri-negeri imperialis telah membuat Tan Malaka menjadi orang yang selalu waspada dan tertutup.

Merdeka Seratus Persen

Bagi Tan Malaka kemerdekaan harus diperoleh seratus persen, tidak bisa melalui perundingan dengan penjajah. Pertempuran Surabaya telah meyakinkan Tan Malaka bahwa kemerdekaan harus diperjuangkan dalam revolusi rakyat.

Sejarawan Bonnie Triyana dalam buku Tan Malaka Bapak Republik yang Dilupakan (2010) menyebut bahwa sebenarnya ada dua kesempatan yang ditawarkan kepada Tan Malaka untuk tampil di panggung politik. Namun Tan Malaka menolaknya.

Tan Malaka menolak tawaran Soekarno untuk jabatan tidak resmi di luar kabinet pertama yang telah dilantik pada 4 September 1945. Tan Malaka menolak tawaran tersebut karena pemerintah dianggap masih berkolaborasi dengan Jepang.

Baca juga: Sejarawan Sarankan Buku Tan Malaka Jadi Bacaan Wajib Personel Polri

Kemudian Tan Malaka juga menolak tawaran Sjahrir menjadi Ketua Partai Sosialis karena alasan tidak mau satu partai dengan orang-orang yang masih berkompromi dengan kapitalis-imperialis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com