Pada 1965, propagandis dari Departemen Riset Informasi (IRD) Kantor Luar Negeri Inggris dikirim ke Singapura. Mereka diberi tugas memproduksi propaganda hitam dengan tujuan melemahkan rezim Soekarno.
Tim kecil yang dipimpin oleh Ed Wynne membuat buletin yang ditujukan pada individu-individu terkemuka dan berpengaruh, termasuk jenderal-jenderal TNI Angkatan Darat.
Dalam setahun, 28.000 eksemplar buletin yang ditulis dalam bahasa Indonesia itu pun disebar. Mereka juga memasok stasiun radio hitam yang disiarkan ke Indonesia dan dijalankan oleh orang Malaysia.
Seorang spesialis propaganda Kementerian Luar Negeri bernama Norman Reddaway yang tiba di Singapura tidak lama setelah 30 September 1965, disebut sebagai salah satu pihak yang aktif menjalankan kebijakan diplomasi Inggris terkait Tragedi 1965-1966.
Baca juga: Di Mana Bung Karno Saat Peristiwa G30S Terjadi?
Reddaway disebut mengirim surat kepada Duta Besar Inggris di Jakarta dan menyatakan bahwa kebijakan Inggris adalah "untuk menyembunyikan fakta bahwa terjadi pembantaian yang didukung para jenderal".
Selain itu, Reddaway menganggap kejatuhan Soekarno sebagai salah satu kemenangan propaganda terbesar Inggris.
Dalam sepucuk surat yang ditulis bertahun-tahun kemudian, ia mengatakan, pendiskreditan Soekarno dengan cepat berhasil.
Konfrontasi Soekarno yang menelan biaya sekitar 250 juta poundsterling dalam setahun itu dilawan dan dikalahkan dengan biaya minimal oleh penelitian dan teknik IRD dalam enam bulan.
Menurut Profesor Scott Lucas, seorang Pakar Kebijakan Luar Negeri Inggris, dokumen yang dideklasifikasi tersebut menunjukkan bagaimana propaganda hitam IRD terus berlanjut dalam kebijakan luar negeri Inggris pasca-perang maupun operasi luar negeri.
Menurut dia, cara tersebut relatif murah dan efektif bagi Inggris dalam memproyeksikan pengaruh mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.