Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Poster serupa ternyata telah beredar setidaknya sejak tahun lalu. Snopes pada 9 November 2021 menemukan poster aslinya sebelum diterjemahkan menggunakan Google Lens.
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 telah terbukti aman dan efektif menurunkan angka kasus sehingga situasi pandemi semakin hari semakin membaik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, efek samping serius setelah vaksin Covid-19 sangat jarang terjadi.
Sementara, masalah kesehatan jangka panjang juga tidak mungkin terjadi setelah vaksinasi apa pun, termasuk vaksinasi Covid-19.
Efek samping yang paling sering dilaporkan dari vaksin Covid-19, yakni nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening di lengan yang disuntik, mual, muntah, dan demam.
Sebagai informasi, baik FDA, CDC, maupun HPRA tidak mencantumkan Bell's palsy sebagai efek samping yang umum.
Bell's palsy memang sempat terjadi pada sejumlah kecil orang selama uji klinis vaksin. Setelah melalui serangkaian uji klinis sebelum produksi, hingga pengujian ulang di berbagai negara, vaksin Covid-19 dinyatakan aman.
Poster peringatan kematian mendadak akibat efek samping vaksin Covid-19 adalah hoaks.
HPRA tidak pernah membuat poster kuning berisi daftar efek samping vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 yang telah melalui uji klinis dan didistribusikan secara legal terbukti aman dan efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.