Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Praktik Insider Trading dari Kisah Martin Siegel Curangi Wall Street...

Kompas.com - 25/08/2022, 11:33 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Beberapa tahun berikutnya, Siegel mengirimkan lagi sejumlah informasi bocoran kegiatan jual-beli perusahaan dan merger yang tengah direncanakan, kepada Boesky.

Dengan informasi-informasi dari Siegel, Boesky berinvestasi di saham Carnation dan menghasilkan keuntungan 28 juta dollar AS setelah pengambilalihan.

Hasil besar itu membuat curiga beberapa pihak, hingga berbuntut investigasi oleh pers serta Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Desas-desus mulai muncul terkait keterlibatan Siegel dan Kidder, Peabody & Company.

Keduanya masih bisa bernapas lega ketika bertemu di sebuah toko makanan pada Januari 1985. Siegel justru meminta tambahan kompensasi 400.000 dollar AS yang penyerahannya dilakukan secara tunai di bilik telepon umum.

Setelah itu, Siegel mengakhiri tindakan ilegalnya dengan Boesky. Sayangnya dia tetap melanjutkan dengan eksekutif lainnya di Wall Street.

Praktik ilegal ini juga disebut sebagai skema insider trading, yakni jual-beli efek yang dilakukan orang dalam atau dilakukan atas informasi yang dibocorkan orang dari dalam perusahaan.

Setahun kemudian praktik-praktik ilegal di Wall Street runtuh dengan penangkapan-penangkapan pelakunya untuk diadili, termasuk Boesky.

Boesky dan "raja obligasi sampah" Michael Milken, didakwa melanggar undang-undang sekuritas federal. Siegel termasuk sedikit dari saksi yang kooperatif untuk persidangan kasus-kasus ini.

Ia juga mengakui peran-peran yang dilakukannya dalam penipuan itu, hingga dia dikucilkan dari komunitas yang sebelumnya memujanya. Dia pun turut dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Namun hukuman untuknya paling ringan, yakni kewajiban mengembalikan uang 9 juta dollar AS. Sementara Milken dipenjara 10 tahun, dan Boesky 3 tahun hukuman penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com