Hasil temuan itu tidak serta-merta mengakhiri misteri mumi Atacama. Ada beberapa perdebatan di antara para ilmuwan, termasuk dari dokter yang merawat anak-anak dengan kelainan tulang.
Salah satunya ahli genetika di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh, Arab Saudi, Fowzan Alkuraya. Dia mengaitkan mumi Atacama dengan manusia berukuran kecil.
"Makalah ini berfungsi sebagai pengingat tentang sifat eksotis dari banyak kelainan genetik," kata Alkuraya.
Semua manusia memiliki banyak mutasi genetik yang berbeda. Tetapi biasanya hanya satu dari mutasi ini yang benar-benar menyebabkan penyakit pada anak.
Alkuraya berpendapat bahwa satu atau paling banyak dua mutasi mungkin menyebabkan masalah pertumbuhan seperti yang dialami mumi Atacama.
Teori tersebut dibantah lagi oleh Nolan. Dia berpendapat, sulit untuk memutuskan bahwa mumi Atacama memiliki kelainan genetik karena para ilmuwan tidak memiliki informasi tentang kerabatnya.
Meskipun tidak menemukan kerabatnya, Nolan berpikir bahwa seseorang merawat Ata ketika dia meninggal sekitar 40 tahun yang lalu sebelum muminya ditemukan.
Spekulasi ini diambil karena dia mengamati bagaimana mumi Atacama terbungkus rapi dan dilindungi dengan kantong kulit.
"Mereka tidak membuangnya begitu saja; seseorang menganggapnya penting. Itu anak mereka," kata Nolan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.