Nolan mengurutkan DNA sampel itu dan menyimpulkan bahwa materi genetiknya berasal dari manusia, bukan alien.
Namun, dia tidak bisa menjelaskan bagaimana wujud mumi manusia bisa sekecil dengan penampilan fisiknya yang tidak biasa.
Melihat berbagai perpindahan tangan dan konspirasi keliru tentang mumi Atacama, Nolan menyerukan agar dia dikembalikan ke negara asalnya, dan dimakamkan sesuai adat masyarakat setempat.
Para peneliti pensaran mengenai bentuk mumi yang tidak biasa ini. Setelah melalui serangkaian penelitian, para ilmuwan dari University of California, San Francisco dan Stanford University mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Genome Research.
Berikut kesimpulan dari penelitian tersebut:
Ada spekulasi bahwa mumi Atacama merupakan seorang anak yang meninggal tidak lama setleah lahir.
Namun, dari penyelidikan selama lima tahun, terbukti bahwa ada tengkorak yang cacat. Tubuhnya juga hanya memiliki sepuluh tulang rusuk.
Baca juga: Invansi Alien dari Mars, Tudingan Hoaks dalam Siaran Radio Orson Welles
Ada mutasi genetik malformasi spesifik tulang dan tengkorak, seperti pada orang dengan perawakan pendek, skoliosis, atau deformasi pada otot dan tulang.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa mumi Atacama menderita degenerasi tulang yang langka, yang mengakibatkan penuaan tulang lebih cepat.
Penelitian juga menggunakan sampel genom. Hasil perbandingan genom dari manusia di wilayah tempat ditemukannya mumi Atacama, membuktikan bahwa mumi itu adalah mayat dari keturunan atau orang-orang Chili.
Analisis kromosom menunjukkan bahwa Ata adalah perempuan. Para ilmuwan mengekstrak bahan untuk pengurutan gen dari salah satu tulang rusuk.
Ralph Lachman dari Departemen Radiologi Anak di Stanford menemukan bahwa beberapa bagian tulang mumi Atacama tampak seperti tulang anak berusia 6 atau 7 tahun.
Baca juga: Fakta tentang Chupacabra, Monster Penghisap Darah dari Amerika Latin