Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Penyanyi Justin Bieber kembali jadi sasaran narasi keliru di media sosial. Kali ini, beredar narasi bahwa Bieber membuat pernyataan tentang hidupnya yang kacau akibat vaksin Covid-19.
"Jadi, justin bieber baru saja mengkonfirmasi bahwa vaksin covid telah menghancurkan hidupnya, teori konspirasi kami terbukti benar lagi. Hatiku tertuju pada justin dan istrinya, seluruh dunia harus mulai mendengarkan sekarang. Eric Clapton memiliki masalah serupa dengan suntikan (vaksin) covid-nya. Ini tidak dapat dicek-fakta atau diturunkan karena ini adalah kebenaran," tulis akun Facebook ini dalam terjemahan bahasa Indonesia.
"Justin Bieber sekarang mengakui bahwa dia menyesal mengambil SUNTIKAN EKSPERIMENTAL, mengatakan bahwa itu menyebabkan kelumpuhan permanen di wajahnya. Bieber membuat pengakuan kepada seorang teman dekat, yang kemudian membocorkan informasi tersebut ke Daily Mail. Bieber dilaporkan berencana untuk menuntut FIZER karena menyebabkan kelumpuhannya, meskipun faktanya perusahaan tersebut dilindungi dari tanggung jawab," tulis pengguna Facebook lainnya.
Mengapa narasi itu bisa menyebar dan bagaimakah faktanya?
Dikutip dari Reuters, Rabu (6/7/2022), narasi mengenai pernyataan Bieber yang merasa hidupnya kacau karena vaksin, berawal dari tangkapan layar sebuah artikel.
Pada artikel tersebut tertulis: "Justin Bieber: The vaccine ruined my life".
Tangkapan layar itu banyak beredar di media sosial dan diklaim sebagai kebenaran.
Faktanya, artikel itu berasal dari blog Vancouver Times, yang secara jelas melabeli artikel itu sebagai satire.
Laman Vancouver Times menjelaskan bahwa lamannya fokus pada artikel-artikel satire yang berlokasi di West Coast.
"Kami menulis cerita satire tentang isu-isu yang memengaruhi kaum konservatif," tulis keterangan blog.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.