Salah satu kunci terbongkarnya skandal Watergate adalah kerja keras dari dua wartawan Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein.
Sebagian besar informasi mereka berasal dari sumber anonim yang mereka sebut Deep Throat, yang pada tahun 2005 terungkap sebagai W. Mark Felt, mantan direktur asosiasi Federal Bureau of Investigation (FBI).
Akan tetapi, Gedung Putih berhasil membingkai laporan Woodward dan Bernstein sebagai obsesi koran "liberal" yang mengejar balas dendam terhadap presiden AS.
Meski demikian, laporan tersebut sedikit banyak membongkar borok yang coba ditutup-tutupi oleh pemerintahan Nixon, dan membuat publik menuntut kebenaran.
Selanjutnya, sebagaimana ditulis Britannica, pada Januari 1973 pengadilan terhadap para perampok markas DNC diadakan di hadapan Hakim John Sirica.
Pemeriksaan langsung Sirica terhadap para saksi mengungkapkan fakta yang ditutup-tutupi oleh para ajudan Gedung Putih, yaitu H.R. Haldeman, John D. Ehrlichman, dan John W. Dean.
Mereka dan Jaksa Agung Richard G. Kleindienst mengundurkan diri pada April 1973.
Jaksa Agung yang baru, Elliot L. Richardson, kemudian menunjuk Archibald Cox sebagai jaksa khusus untuk menangani skandal Watergate.
Tak lama berselang, sebuah komite Senat di bawah Samuel Ervin mengadakan dengar pendapat di televisi, di mana keberadaan rekaman percakapan di kantor presiden terungkap.
Rekaman tersebut dinilai menjadi bukti penting yang dapat mengungkap keterlibatan Nixon dalam skandal Watergate.
Cox dan Ervin meminta rekaman itu, tetapi Nixon menolak untuk memberikannya, dan meminta agar Cox dipecat (20 Oktober 1973).
Richardson mengundurkan diri sebagai protes, dan protes keras dari publik AS akhirnya memaksa Nixon untuk menyerahkan rekaman tersebut (8 Desember 1973).
Bola panas semakin deras bergulir ke orang nomor satu AS itu, dan pada Juli 1974, Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan tiga pasal pemakzulan terhadap Nixon.
Pada 5 Agustus 1974, Nixon akhirnya menyerahkan tiga rekaman percakapan di kantor presiden, yang dengan jelas mengungkapkan keterlibatannya dalam skandal Watergate.
Meskipun Nixon terus bersikeras bahwa dia tidak melakukan pelanggaran apa pun, dia mengundurkan diri pada 8 Agustus 1974. Ia digantikan oleh Gerald Ford.