Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Warna Air Berbeda di Perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik

Kompas.com - 08/06/2022, 15:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Silakan bagikan saja atau beri komentar, tetapi jangan mengunggah dan menggunakan tanpa persetujuan dari saya atau kredit jatuh tempo, dan jangan memberikan informasi palsu tentang video tersebut. Saya telah mendaftarkan video asli di komputer saya untuk hak cipta. Terima kasih," tulis Perason dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Dikutip dari situs web NASA Earth Observatory, selama musim semi atau awal musim panas, tepian yang terbentuk antara Sungai Fraser dan Selat Georgia mudah dibedakan karena gerakannya sangat dipengaruhi oleh angin dan pasang surut.

Sungai Fraser yang bermuara di Selat Georgia kerap membawa lumpur, sekitar 20 juta ton setiap tahun.

Sebagian besar mengalir ke Selat Georgia, sementara sekitar 3,5 juta ton tertinggal dan diendapkan di lembah sungai yang lebih rendah.

Sungai Fraser tidak hanya membawa sedimen berlumpur, tetapi juga nutrisi yang mendukung pertumbuhan fitoplankton ke selat dan laut. Keberadaan fitoplankton juga dapat memberikan warna biru, hijau, atau seperti susu pada air.

Inilah yang membuat warna air sungai menyerupai susu, kemudian bertemu dengan air laut di Selat Georgia, di Samudra Pasifik.

Berikut tangkapan layar foto pertemuan Sungai Fraser dengan Selat Georgia tampak atas. Foto ini diambil pada 6 September 2014, oleh seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Tangkapan layar situs web NASA Earth Observatory, menampilkan foto pertemuan Sungai Fraser dengan Selat Georgia tampak atas. Foto ini diambil pada 6 September 2014, oleh seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.Astronaut photograph ISS040-E-138806/NASA Earth Observatory Tangkapan layar situs web NASA Earth Observatory, menampilkan foto pertemuan Sungai Fraser dengan Selat Georgia tampak atas. Foto ini diambil pada 6 September 2014, oleh seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kesimpulan

Video yang menampilkan dua warna air berbeda yang diklaim sebagai perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik ditempatkan pada konteks yang keliru.

Faktnya, video tersebut merupakan pertemuan air sungai Fraser dengan air laut Selat Georgia, Samudra Pasifik, di dekat Pulau Vancaouver, Kanada.

Perbedaan warna terjadi karena angin, pasang surut, serta sedimen yang dibawa bersama air sungai. Selain lumpur, sedimen air sungai juga membawa fitoplankton yang memengaruhi warna air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com