Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Agen CIA Mendoktrin Mahasiswa untuk Berdemo

Kompas.com - 02/06/2022, 16:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang diklaim sebagai video ketika agen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) memberi doktrin kepada mahasiswa untuk melawan pemerintah.

Narasi tersebut menyerukan agar video diviralkan sehingga Jeffrey Winters segera ditangkap.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut agen CIA memberi doktrin kepada mahasiswa untuk melawan pemerintah, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi pada salah satu akun:

*Ayo kita viralkan agar cepat di tangkap si kunyuk ini. Ini adalah salah satu Agen CIA yang mendoktrin mahasiswa utk berdemo dan melawan Pemerintah RI..!!* Mari kita berpartisipasi menjaga NKRI.

Narasi tersebut menyertakan video berdurasi 2 menit 47 detik yang menampilkan Jeffrey Winters berbicara menggunakan microphone.

Berikut narasi pada akun lainnya:

Jeffrey Winters, disebut2 sebagai Indonesianis asal Amerika, sedang mendoktrin mahasiswa utk berdemo dan melawan Pemerintah RI..!!

Jaman sebelum presiden ini, dia seperti anak emas di Indonesia. Selalu membela Indonesia. Tapi sekarang, saat kepentingan Amerika diusik, Freeport, Newmont, dll, dia seperti ini..

Jangan2 dia Agen CIA ya, yg menebar perang proxy di Indonesia..
Kalo ada info lebih, bantahan, atau masukan, silakan di kolom komentar..

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut agen CIA memberi doktrin kepada mahasiswa untuk melawan pemerintah.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut agen CIA memberi doktrin kepada mahasiswa untuk melawan pemerintah.
Penelusuran Kompas.com

Sosok dalam video itu adalah Profesor Jeffrey A Winters.

Video yang beredar di media sosial, bersumber dari video di akun YouTube Edwin Irmansyah yang diunggah pada 26 Desember 2019 berjudul "OLIGARCHY POLITICS in Indonesia".

Hal ini terlihat dari logo samar berwarna merah muda bertuliskan Jakarta Nicus di sudut kanan atas video.

Tangkapan layar video di akun YouTube Edwin Irmansyah yang diunggah pada 26 Desember 2019 berjudul OLIGARCHY POLITICS in Indonesia.Edwin Irmansyah Tangkapan layar video di akun YouTube Edwin Irmansyah yang diunggah pada 26 Desember 2019 berjudul OLIGARCHY POLITICS in Indonesia.
Melalui keterangannya, disebutkan bahwa Winters sedang menyampaikan kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 8 Juni 2015.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com