Salah satu tantangan pada Pemilu 2024 mendatang, menurut Lolly, kesamaan perspektif tentang pelanggaran kampanye di media sosial.
"Refleksi kami, satu, ternyata kita belum punya standar pemahaman yang sama, mana konten yang itu kemudian membahayakan, disintegrasi, SARA, kemudian mengandung unsur kekerasan dan sebagainya dengan platform," ujar dia.
Maka, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk platfrom media sosial, untuk berkomitmen menciptakan ekosistem informasi yang sehat di tahun politik.
Selain menarik konten yang dinilai melanggar, penting untuk menekankan edukasi seputar Pemilu di ruang-ruang digital.
"Jadi, yang akan Bawaslu lakukan ke depan dalam konteks ini adalah menggandeng penuh teman-teman multiplatform, untuk dapat bersama-sama kami fokus pada edukasi kepemiluan," kata Lolly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.