Mitos Bigfoot atau Sasquatch di era modern mulai berkembang pada akhir 1950-an.
Pada 1958, Humboldt Times, sebuah surat kabar lokal di California Utara, menerbitkan sebuah berita tentang penemuan jejak kaki raksasa yang misterius di dekat Bluff Creek, California.
Dalam berita tersebut, mereka menyebut pemilik jejak kaki raksasa itu sebagai "Bigfoot".
Rasa penasaran publik terhadap Bigfoot semakin besar selama paruh kedua abad ke-20, setelah sebuah artikel di majalah True, yang diterbitkan pada bulan Desember 1959, menggambarkan secara rinci penemuan tahun 1958.
Baca juga: Kisah Ghost of Kyiv: Pilot Misterius yang Jatuhkan 6 Jet Tempur Rusia, Fiksi atau Fakta?
Namun, puluhan tahun kemudian terungkap bahwa jejak kaki di dekat Bluff Creek adalah lelucon oleh seorang pria bernama Ray Wallace.
Fakta tersebut diungkapkan oleh anak-anak Wallace setelah ayah mereka meninggal pada 2002.
Penampakan Bigfoot yang paling terkenal adalah video pendek yang diambil pada tahun 1967 oleh Roger Patterson dan Bob Gimlin.
Direkam di Bluff Creek, video tersebut menunjukkan sosok yang tampak seperti kera raksasa dan berbulu hitam lebat yang berjalan tegak dengan dua kaki melalui tempat terbuka.
Keaslian video tersebut masih diperdebatkan namun kemungkinan besar adalah hoaks. Sosok mirip kera raksasa itu diperkirakan hanya seorang manusia yang mengenakan kostum.
Baca juga: Kematian Paul McCartney, Bagaimana Hoaks Terbesar di Rock and Roll Ini Bermula
Sebelum Ray Wallace membuat prank pada 1958, hoaks tentang penampakan Bigfoot sudah pernah beredar.
Pada 1920, seorang tukang kayu di Toledo, Washington bernama Rant Mullens dan seorang rekannya merekayasa jejak kaki raksasa yang dibuat dari kayu.
Mereka menyebut jejak rakasasa itu sebagai jejak milik Bigfoot. Mullens akhirnya mengakui perbuatannya itu pada 1982.
Hoaks tentang Bigfoot juga masih beredar pada abad ke-21. Pada 2008, dua pria dari Georgia mengklaim memiliki spesimen Bigfoot beku lengkap yang mereka temukan saat mendaki.
Namun, laporan Reuters yang dipublikasikan pada tahun yang sama menemukan bahwa "spesimen" Bigfoot itu ternyata adalah kostum gorila.