Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Paul McCartney, Bagaimana Hoaks Terbesar di Rock and Roll Ini Bermula

Kompas.com - 08/02/2022, 12:12 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Minggu sore, bagi seorang pembawa acara radio seperti Russ Gibb, tentunya menjadi waktu yang tepat untuk bekerja lebih santai.

Gibb merupakan persona radio yang populer di WKNR-FM di Detroit, Amerika Serikat. Meskipun, dia lebih dikenal sebagai disc jockey di klub Grande Ballroom yang dia dirikan.

Namun, pada Minggu sore itu, 12 Oktober 1969, sebuah dering telepon tidak hanya mengusik kerja santainya, namun kelak memicu berkembangnya hoaks terbesar dalam sejarah rock and roll dunia.

"Kriiinnggg...."

Setelah telepon diangkat, seorang remaja di ujung sana berkata: "Saya dengar Paul McCartney sudah mati".

Pernyataan itu tentu mengejutkan. Namun, tak ada yang baru di bawah matahari, sehingga Gibb pun menjawab santai: "Tidak, tidak benar itu. Biasanya kabar kematian artis hanya PR stunt agar artis tetap populer".

Baca juga: PT Barnum, The Greatest Showman, Pembuat Hoaks Terbesar Sepanjang Sejarah

Akan tetapi, si anak itu tidak mau berhenti tanpa berupaya memberi bukti. Dia kemudian meminta Gibb memutar lagu "Revolution 9" dari album The Beatles (1968), yang lebih dikenal sebagai White Album.

Uniknya, penelepon misterius itu minta lagu itu diputar secara terbalik.

Russ Gibb pun menuruti kemauan anak itu. Setelah beberapa detik, muncul sebuah kalimat dalam bahasa Inggris yang membuatnya terkejut: "Turn me on, dead man..." (Hidupkan aku, orang mati.)

Baca juga: The Great Moon Hoax, Hoaks Terlaris Abad ke-19

Sejak "pesan misterius" dari lagu The Beatles itu mengudara, stasiun radio itu kebanjiran telepon yang penasaran akan kebenaran kabar itu.

Beberapa hari setelah itu, Russ Gibb terus diminta bosnya untuk memutar lagu The Beatles, secara terbalik atau mencari pesan misterius lainnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com