KOMPAS.com - Pada abad ke-19, sebuah surat kabar di Amerika Serikat (AS) menerbitkan enam artikel yang mengumumkan penemuan kehidupan di bulan. Secara kolektif artikel ini dikenal sebagai "The Great Moon Hoax".
Surat kabar The Sun menuliskan artikel tentang hewan-hewan fantastis yang ditemukan di bulan, seperti unicorn, berang-berang berkaki dua, bahkan manusia kelelawar yang bisa terbang.
Untuk mendukung narasinya, artikel itu menyebut bahwa temuan ini dikemukakan oleh seorang astronom terkenal.
Kisah-kisah dari artikel ini sangat populer, sehingga penjualan koran melonjak. Orang-orang pun menganggap artikel ini sebagai kebenaran.
Baca juga: Awal Mula Karantina, Berasal dari Bahasa Italia dan Berlaku 40 Hari
Pada 25 Agustus 1835, surat kabar The Sun menulis artikel pertamanya tentang kehidupan di bulan, yang diberi judul "The Great Moon".
Melansir Britannica, artikel itu menceritakan tentang seorang ahli bernama dr Andrew Grant yang digambarkan sebagai rekan John Herschel. John Herschel diklaim sebagai anak dari Sir William Herschel.
Sebagai informasi, William Herschel merupakan astronom keturunan Jerman-Ingrris, yang telah menemukan planet Uranus. Keberadaan dan penemuan William memang asli. Namun, tidak dengan kisah John.
The Sun mengeklaim, John Herschel telah melakukan perjalanan ke Capetown, Afrika Selatan, pada Januari 1834 untuk mendirikan sebuah observatorium dengan teleskop mutakhir.
Baca juga: Menelusuri Istilah Fake News dan Imbasnya pada Jurnalisme...
Disebutkan bahwa John Herschel membangun teleskop terbesar yang pernah ada untuk mempelajari bintang-bintang.
Melalui teleskop itu, dia disebut mampu memecahkan atau mengoreksi hampir setiap masalah utama astronomi, matematika, dan menemukan kehidupan di Bulan.
Sejak hari pertama artikel hoaks kehidupan di bulan pertama dirilis, penjualan surat kabar tersebut melonjak tajam.
Sementara ada lima artikel lainnya, menjelaskan tentang geografi bulan, lengkap dengan kawah besar, kristal amethyst yang sangat besar, sungai yang deras, dan vegetasi yang rimbun.
Baca juga: Mitos Yeti Si Manusia Salju dan Penelitian untuk Mencari Keberadaannya