Surat kabar The Sun menuliskan artikel tentang hewan-hewan fantastis yang ditemukan di bulan, seperti unicorn, berang-berang berkaki dua, bahkan manusia kelelawar yang bisa terbang.
Untuk mendukung narasinya, artikel itu menyebut bahwa temuan ini dikemukakan oleh seorang astronom terkenal.
Kisah-kisah dari artikel ini sangat populer, sehingga penjualan koran melonjak. Orang-orang pun menganggap artikel ini sebagai kebenaran.
Isi artikel
Pada 25 Agustus 1835, surat kabar The Sun menulis artikel pertamanya tentang kehidupan di bulan, yang diberi judul "The Great Moon".
Melansir Britannica, artikel itu menceritakan tentang seorang ahli bernama dr Andrew Grant yang digambarkan sebagai rekan John Herschel. John Herschel diklaim sebagai anak dari Sir William Herschel.
Sebagai informasi, William Herschel merupakan astronom keturunan Jerman-Ingrris, yang telah menemukan planet Uranus. Keberadaan dan penemuan William memang asli. Namun, tidak dengan kisah John.
The Sun mengeklaim, John Herschel telah melakukan perjalanan ke Capetown, Afrika Selatan, pada Januari 1834 untuk mendirikan sebuah observatorium dengan teleskop mutakhir.
Disebutkan bahwa John Herschel membangun teleskop terbesar yang pernah ada untuk mempelajari bintang-bintang.
Melalui teleskop itu, dia disebut mampu memecahkan atau mengoreksi hampir setiap masalah utama astronomi, matematika, dan menemukan kehidupan di Bulan.
Sejak hari pertama artikel hoaks kehidupan di bulan pertama dirilis, penjualan surat kabar tersebut melonjak tajam.
Sementara ada lima artikel lainnya, menjelaskan tentang geografi bulan, lengkap dengan kawah besar, kristal amethyst yang sangat besar, sungai yang deras, dan vegetasi yang rimbun.
Didatangi ilmuwan
Mengutup History, 24 November 2009, artikel "The Great Moon" menyebut bahwa temuan ini telah dicetak ulang oleh "Jurnal Sains Edinburgh".
Padahal, "Jurnal Sains Edinburgh" sudah berhenti melakukan publikasi setahun sebelumnya.
Ramainya perbincangan tetang penemuan Herschel, bahkan membuat komite ilmuwan Universitas Yale, melakukan perjalanan ke New York untuk menelusuri sumber artikel dari "Jurnal Sains Edinburgh".
Namun karyawan The Sun membuat para ilmuwan ini bolak-balik dari percetakan ke kantor editorial, untuk mencegah kebohongan mereka terbongkar. Akhirnya, mereka pun kembali tanpa menyadari bahwa telah ditipu.
Penulis aslinya
Penulis enam artikel "The Great Moon Hoax" sebenarnya adalah Richard Adam Locke.
Dia tidak pernah mengharapkan pembaca untuk percaya bahwa tulisan satirnya adalah laporan faktual.
Bahkan, dia mungkin bermaksud untuk memparodikan tulisan-tulisan populer yang ditulis oleh menteri Skotlandia, astronom amatir Thomas Dick dan lainnya, tentang hal fantastis.
Thomas Dick merupakan seorang penulis sains populer yang mengklaim bahwa Bulan memiliki atmosfer yang substansial serta mendukung adanya kehidupan. Bahkan dalam buku terlarisnya, dia menyebut bulan memiliki 4,2 miliar mahluk hidup.
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama enam hari awal publikasi artikelnya, Locke memiliki banyak kesempatan untuk mengklarifikasi maksud ceritanya. Namun dia memilih diam.
The Sun bahkan mengambil kesempatan dari kepopuleran artikel itu untuk meraup keuntungan dari kesalahpahaman pembaca.
Sayangnya, pembaca benar-benar terbawa oleh cerita itu, dan gagal memahaminya sebagai satire.
Penulis AS Edgar Allan Poe bahkan menanggapi artikel populer itu.
Dia menganggap bahwa "Great Moon Hoax" telah menjiplak karyanya, yakni cerita bersambung tentang seorang pria yang bepergian ke Bulan dengan balon udara.
Setelah dia percaya bahwa Locke tidak sengaja menjiplaknya, Poe memberi pernyataan bahwa itu adalah kemiripan narasi yang indah
Pengakuan The Sun
Sekitar setahun setelahnya, tepatnya pada 16 September 1835, The Sun akhirnya mengakui enam artikel yang mereka terbitkan adalah hoaks.
Uniknya, pengakuan ini tidak menyebabkan penjualan koran terganggu.
The Sun terus beroperasi hingga 1950, ketika bergabung dengan New York World-Telegram. Merger ini ditutup pada 1967.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/27/143900482/-the-great-moon-hoax-hoaks-terlaris-abad-ke-19