Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Investasi Bodong di Lamongan, Begini Sejarah Skema Ponzi

Kompas.com - 05/02/2022, 20:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tawaran investasi dengan janji keuntungan besar dan pencairan cepat kembali menelan korban.

Kali ini, puluhan orang menjadi korban investasi bodong bertajuk "Invest Yuks" yang dikelola oleh seorang mahasiswa asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Tak main-main, kerugian yang diderita korban "Invest Yuks" telah mencapai miliaran rupiah.

Para korban terpikat janji keuntungan berlipat, sehingga mereka berani menyetorkan uang dalam jumlah besar kepada pengelola investasi.

Kasus tersebut terungkap saat puluhan korban tak lagi menerima hasil keuntungan atau profit. Padahal di awal-awal, profit yang dijanjikan sempat mereka terima.

Baca juga: Invest Yuks Lamongan, Tipu-tipu Investasi Palsu

Cuma memutar uang 

Investasi abal-abal "Invest Yuk" dikelola oleh seorang mahasiswa asal Lamongan bernama Samudra Zahratul Bilad (21).

Diberitakan Kompas.com, 13 Januari 2022, Bilad telah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam rilis pengungkapan kasus, Bilad mengaku awalnya hendak melakukan trading.

"Sebenarnya saya ingin melakukan trading, tapi tidak saya lakukan," ujar Bilad di Mapolsek Babat, Lamongan

Bilad mengakui sebagai satu-satunya pemilik "Invest Yuks". Ia mengaku mendekati para korban lewat aplikasi WhatsApp.

Dalam melancarkan aksinya, ia juga dibantu beberapa orang yang bertindak sebagai reseller alias agen yang bertugas menawarkan "Invest Yuks" kepada calon korban.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Tertipu Investasi Produk Kecantikan, Sudah Setor Rp 700 Juta

Ia juga mengakui bahwa uang yang dipakai memikat korban untuk tertarik bergabung dalam investasi bodong ini didapatkan dengan cara memutar uang dari para member.

"Uang dari member baru, saya gunakan untuk membayar (profit) kepada member lama," kata Bilad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com