KOMPAS.com - Seorang perwira tinggi militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan tertangkap militer Rusia di kota Mariupol, Ukraina.
Informasi yang beredar di media sosial itu menyebutkan, Mayor Jenderal AS Roger L. Cloutier Jr ditangkap oleh militer Rusia di kamp Azov yang terkepung di Mariupol.
Untuk diketahui, resimen Azov adalah unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan. Azov merupakan kelompok ultra-nasionalis berhaluan neo-Nazi dan supremasi kulit putih.
Lantas, benarkah seorang perwira tinggi AS tertangkap di kamp Azov di Mariupol, Ukraina?
Informasi beredar di media sosial
Menurut PolitiFact, kabar penangkapan Mayor Jenderal AS Roger L. Cloutier Jr. awalnya diunggah oleh akun Twitter ini pada Senin (4/4/2022) dalam sebuah twit berbahasa Inggris.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (6/4/2022), Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sebuah akun Twitter Indonesia mengunggah ulang informasi serupa.
"Beredar informasi militer Rusia menangkap seorang Mayor Jendral AS Roger L. Cloutier Jr. di kamp Azov yang terkepung di Mariupol.
Pentagon ingin menghubungi #Putin !" tulis akun itu.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan unggahan serupa di media sosial Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.
Dibantah oleh NATO
Dilansir dari PolitiFact, Selasa (5/4/2022) penangkapan seorang perwira tinggi militer AS di Mariupol adalah hoaks.
Pertama, informasi yang beredar keliru dalam menyebutkan pangkat militer dan jabatan Cloutier.
Cloutier adalah seorang Letnan Jenderal dan Komandan Komando Darat Sekutu NATO sejak Agustus 2020.
Kedua, Mayor Brian Andries, deputi penerangan Komando Darat Sekutu NATO, mengonfirmasi kepada PolitiFact melalui email bahwa Cloutier belum ditangkap.
"Rumor ini sepenuhnya salah. Komandan kami saat ini memimpin Komando Darat Sekutu NATO di Izmir, Turki, dan belum pernah ke Ukraina sejak Pembicaraan Staf Darat yang kami lakukan pada Juli 2021," kata Andries.
"Sementara negara-negara NATO mengirim bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, tidak ada tentara atau pemimpin NATO. dikerahkan ke negara itu," ujar dia.
Masih aktif di media sosial
Pada Selasa (5/4/2022), sehari setelah dikabarkan ditangkap, Cloutier membagikan foto dari sebuah acara di Turki ke profil LinkedIn-nya.
Seorang warganet yang menanggapi postingan tersebut bertanya kepada Cloutier tentang rumor bahwa dia telah ditawan oleh pasukan Rusia.
Tanggapan Cloutier sama dengan tanggapan Andries kepada PolitiFact.
"Rumor ini sepenuhnya salah," balas Cloutier.
Cloutier juga terlihat dalam foto yang diunggah akun Twitter dan Facebook resmi Komando Darat Sekutu NATO pada Selasa (5/4/2022).
Foto itu sama dengan acara di Turki yang dihadiri Cloutier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.