Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Pakar mitigasi risiko petir Australia, Grant Kirkby, mengatakan bahwa tinggal di dalam rumah selama badai adalah cara terbaik untuk berlindung dari sambaran petir.
Apabila terpaksa berada di luar rumah, sebisa mungkin menjauh atau menghindari area dengan risiko tinggi tersambar petir, seperti di bawah pohon.
"Ketika muncul kilat atau terdengar guntur, Anda dan anak-anak Anda harus masuk ke dalam ruangan. Tempat terakhir yang Anda inginkan adalah di bawah pohon," kata Kirkby.
"Petir ingin sampai ke tanah dan sebatang pohon sering kali bisa menjadi cara tercepat untuk sampai ke sana; jika Anda berdiri di dekatnya, Anda juga akan tersengat listrik," tuturnya.
Di situs resminya, National Weather Service NOAA menyebutkan bahwa segala sesuatu yang berada di luar ruangan, termasuk orang, pohon, dan mobil berisiko tersambar petir saat sedang terjadi badai petir.
Kabar baiknya adalah bahwa bodi kendaraan yang terbuat dari logam memberikan perlindungan bagi mereka yang berada di dalam kendaraan, selama jendela tertutup.
Namun, mobil yang tersambar petir sering mengalami kerusakan setelahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang mengeklaim penggunaan ponsel dapat memicu sambaran petir adalah hoaks.
Ponsel, barang logam kecil, maupun perhiasan tidak menarik sambaran petir. Namun, berada di luar ruangan saat badai petir terjadi dapat meningkatkan risiko terkena sambaran petir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.