Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hadiah Rp 100 Juta dari PT WhatsApp

Kompas.com - 08/03/2022, 09:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Pesan mengatasnamakan PT WhatsApp beredar di media sosial dan disebut memberikan hadiah.

Disebutkan bahwa penerima pesan menerima cek tunai sebesar Rp 100 juta setelah ada undian yang dilakukan secara acak di nomor pengguna WhatsApp seluruh Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi berisi pesan mengatasnamakan PT WhatsApp yang membagikan cek tunai Rp 100 juta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Untuk mengambil hadiah tersebut, penerima pesan harus menghubungi nomor dan tautan yang dikirimkan.

Berikut narasi lengkapnya:

SELAMAT!!!!
Kepada Anda Pemilik Nomor WhatsApp Terdaftar 087828xxxxxx Dengan ID Pin PEMENANG 25CH547 Telah mendapatkan hadiah dari PT WHATSAPP Cek tunai Rp 100.000.000,00

PEMENANG DITENTUKAN DENGAN MELAKUKAN PERPUTARAN UNDIAN SECARA ACAK MENGGUNAKAN NOMOR PENGGUNA WHATSAPP DI SELURUH INDONESIA!!!!

Untuk Mengkonfirmasi Pengembalian Hadiah Anda Silahkan HUB: DIREKTUR PENYELENGGARA KABAH HUMAS Bpak BUDI SAKARIA VIA TELEPON/WHATSAPP (021) 7000-8976-299 ATAU 0815-2473-6299 LINK WEB : bit.di/whatsappindo.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, berisi pesan mengatasnamakan PT WhatsApp yang membagikan cek tunai Rp 100 juta.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, berisi pesan mengatasnamakan PT WhatsApp yang membagikan cek tunai Rp 100 juta.

Penelusuran Kompas.com

Kompas.com mengecek nomor dan tautan yang tertera pada pesan yang beredar tersebut.

Melalui aplikasi GetContact, tertera nama atau tagging "penipu" pada nomor kontak yang disebut sebagai direktur penyelenggara kabag humas.

Tangkapan layar penelusuran nomor di aplikasi GetContact, mengatasnakan PT WhatsApp.aplikasi GetContact Tangkapan layar penelusuran nomor di aplikasi GetContact, mengatasnakan PT WhatsApp.

Kompas.com juga mengecek tautan yang disebarkan melalui situs virustotal.com, platform online yang berguna menganalisis virus, worm, trojan, dan segala jenis perangkat perusak lainnya.

Hasilnya, bit.di/whatsappindo mendapat bendera merah dengan skor 1, yang artinya situs tersebut mencurigakan.

Adapun situs yang diarahkan dari alamat URL tersebut mengarah ke situs gebyarwhatsappindo.blogspot.com.

Tangkapan layar hasil penelusuran di situs virustotal.com, untuk hasil pencarian tautan mengatasnamakan WhatsApp di media sosial.virustotal.com Tangkapan layar hasil penelusuran di situs virustotal.com, untuk hasil pencarian tautan mengatasnamakan WhatsApp di media sosial.

Adapun alamat website resmi WhatsApp menggunakan domain .com, dengan alamat URL https://www.whatsapp.com/.

Melalui laman resminya, WhatsApp mengimbau penggunanya untuk berhati-hati terhadap spam atau pesan yang tidak diinginkan.

Beberapa tanda pesan yang mencurigakan atau pengirimnya berpura-pura menjadi pihak tertentu, yakni:

  • Adanya kesalahan ejaan atau tata bahasa
  • Meminta Anda untuk mengetuk tautan atau mengaktifkan fitur baru melalui tautan
  • Meminta Anda untuk membagikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau rekening bank, tanggal lahir, atau kata sandi
  • Meminta Anda untuk meneruskan pesan
  • Mengklaim bahwa Anda harus membayar agar dapat menggunakan WhatsApp

Pihaknya mengimbau agar pengguna tidak meneruskan pesan semacam ini, melaporkan pesan, memblokir nomor pengirimnya, dan menghapus pesan tersebut.

Selain itu, WhatsApp juga bukan merupakan perusahaan yang terdaftar di Indonesia dengan bentuk perseroan terbatas. WhatsApp merupakan perusahaan internasional yang dimiliki Meta, induk perusahaan yang juga memiliki Facebook.

Kesimpulan

Pesan mengatasnamakan PT WhatsApp yang membagikan cek tunai Rp 100 juta adalah hoaks.

Nomor dan tautan yang tertera bukan keterangan resmi dari pihak WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com