Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Berita Catut Kompas.com, Pemerintah Disebut Mewajibkan Poligami

Kompas.com - 07/03/2022, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa pemerintah mewajibkan poligami untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah janda di Indonesia.

Informasi itu beredar dalam bentuk tangkapan layar dari laman yang disebut bersumber dari berita Kompas.com.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebutkan pemerintah mewajibkan poligami adalah hoaks.

Tangkapan layar yang beredar adalah tampilan laman Kompas.com yang telah disunting dengan narasi palsu.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim pemerintah mewajibkan poligami dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang tercantum dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh akun-akun tersebut:

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumblah janda di Indonesia, pemerintah mengambil kebijakan wajib berpoligami bagi setiap laki-laki dewasa baik yg belum menikah maupun yg sudah beristri. Pemerintah akan memberikan hak dan melindungi setiap warganya yg berpoligami hingga 4 istri. Bagi istri-istri yg menolak dipoligami akan dikenakan sangsi pidana kurungan 2 tahun penjara dan membayar denda 100 juta.

Penelusuran Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut Tim Cek Fakta menelusuri pemerintah mewajibkan poligami di laman berita Kompas.com.

Tangkapan layar berita pemerintah mewajibkan poligami juga tidak disertai dengan tanggal dan waktu publikasi berita.

Sehingga, Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri dengan menggunakan kata kunci "pemerintah wajibkan poligami".

Hasil penelusuran berita pemerintah wajibkan poligamiScreenshot Hasil penelusuran berita pemerintah wajibkan poligami

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan tidak ada berita Kompas.com yang menyebutkan bahwa pemerintah mewajibkan poligami.

Pemeriksaan digital pada tangkapan layar berita yang dibagikan juga menunjukkan bahwa gambar tersebut telah disunting dengan narasi palsu.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang mengeklaim pemerintah mewajibkan poligami adalah hoaks.

Informasi tersebut disebarkan dengan mencatut Kompas.com.

Namun, Kompas.com tidak pernah mempublikasikan berita yang menyebutkan bahwa pemerintah mewajibkan poligami.

Tangkapan layar yang beredar di Facebook adalah hasil suntingan dari laman berita Kompas.com dengan menambahkan narasi palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com