Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Media yang Terdampak UU Anti-Berita Bohong yang Disahkan Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 17:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. CNN

Juru Bicara CNN mengatakan, perusahaan tersebut akan menghentikan siaran di Rusia, sembari mengevaluasi situasi dan merencanakan langkah yang akan diambil.

"[CNN] akan berhenti mengudara di Rusia sementara kami terus mengevaluasi situasi dan langkah kami selanjutnya," kata Juru Bicara CNN.

4. CBS News

Juru Bicara CBS News mengatakan, perusahaan tersebut tidak akan melakukan siaran dari Rusia, karena adanya pemberlakuan undang-undang antiberita bohong yang baru saja disahkan.

"[Tidak] menyiarkan dari Rusia karena kami memantau keadaan tim kami di lapangan mengingat undang-undang media baru," kata Juru Bicara CBS News.

Baca juga: Data Pribadi yang Sebaiknya Tidak Disebarkan di Medsos

5. The Wall Street Journal

Juru Bicara Dow Jones & Co, yang mempublikasikan The Wall Street Journal mengatakan, mereka akan memprioritaskan keselamatan karyawan mereka.

“Prioritas utama kami adalah keselamatan karyawan kami dan meliput kisah penting ini (konflik Rusia-Ukraina) secara adil dan lengkap,” kata Juru Bicara Dow Jones & Co.

“Berada di Moskow, bebas berbicara dengan pejabat dan menangkap suasana, adalah kunci misi itu," tuturnya.

6. Washington Post

Juru Bicara Washington Post mengatakan, akan berhati-hati dalam memutuskan langkah yang akan diambil terkait pengesahan undang-undang anti-berita bohong yang diterapkan Rusia.

"[Kami bermaksud] untuk berhati-hati sambil mencari kejelasan tentang bagaimana pembatasan yang dilaporkan ini akan mempengaruhi koresponden Washington Post dan staf lokal," kata Juru Bicara Washington Post.

Facebook di-banned oleh Rusia

Dilansir dari The Guardian, Jumat (4/3/2022) undang-undang yang baru disahkan Rusia juga berdampak pada platform media sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Rusia resmi memblokir akses Facebook sebagai balasan atas tindakan platform tersebut yang menghapus dua media milik pemerintah, Russia Today dan Sputnik.

Otoritas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, juga telah membatasi akses ke Twitter.

Nick Clegg, presiden urusan global Meta (induk Facebook) mengatakan, pemblokiran platform akan memutus jutaan orang Rusia dari informasi yang dapat dipercaya, menghalangi mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga, dan itu artinya membungkam hak berbicara.

"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memulihkan layanan kami sehingga mereka tetap tersedia bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri dengan aman," kata Clegg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com