3. CNN
Juru Bicara CNN mengatakan, perusahaan tersebut akan menghentikan siaran di Rusia, sembari mengevaluasi situasi dan merencanakan langkah yang akan diambil.
"[CNN] akan berhenti mengudara di Rusia sementara kami terus mengevaluasi situasi dan langkah kami selanjutnya," kata Juru Bicara CNN.
4. CBS News
Juru Bicara CBS News mengatakan, perusahaan tersebut tidak akan melakukan siaran dari Rusia, karena adanya pemberlakuan undang-undang antiberita bohong yang baru saja disahkan.
"[Tidak] menyiarkan dari Rusia karena kami memantau keadaan tim kami di lapangan mengingat undang-undang media baru," kata Juru Bicara CBS News.
Baca juga: Data Pribadi yang Sebaiknya Tidak Disebarkan di Medsos
5. The Wall Street Journal
Juru Bicara Dow Jones & Co, yang mempublikasikan The Wall Street Journal mengatakan, mereka akan memprioritaskan keselamatan karyawan mereka.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan karyawan kami dan meliput kisah penting ini (konflik Rusia-Ukraina) secara adil dan lengkap,” kata Juru Bicara Dow Jones & Co.
“Berada di Moskow, bebas berbicara dengan pejabat dan menangkap suasana, adalah kunci misi itu," tuturnya.
6. Washington Post
Juru Bicara Washington Post mengatakan, akan berhati-hati dalam memutuskan langkah yang akan diambil terkait pengesahan undang-undang anti-berita bohong yang diterapkan Rusia.
"[Kami bermaksud] untuk berhati-hati sambil mencari kejelasan tentang bagaimana pembatasan yang dilaporkan ini akan mempengaruhi koresponden Washington Post dan staf lokal," kata Juru Bicara Washington Post.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (4/3/2022) undang-undang yang baru disahkan Rusia juga berdampak pada platform media sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Rusia resmi memblokir akses Facebook sebagai balasan atas tindakan platform tersebut yang menghapus dua media milik pemerintah, Russia Today dan Sputnik.
Otoritas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, juga telah membatasi akses ke Twitter.
Nick Clegg, presiden urusan global Meta (induk Facebook) mengatakan, pemblokiran platform akan memutus jutaan orang Rusia dari informasi yang dapat dipercaya, menghalangi mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga, dan itu artinya membungkam hak berbicara.
"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memulihkan layanan kami sehingga mereka tetap tersedia bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri dengan aman," kata Clegg.