Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sendok, dari Zaman Neolitikum hingga jadi Sampah Plastik

Kompas.com - 23/02/2022, 12:47 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Tepat sebelum Revolusi Amerika, bentuk ujung gagang sendok berubah. Kali ini bulat, lonjong atau runcing dan lebih menurun. Pengrajin mengukir desain halus dengan inisial pemilik di bagian depan atau membubuhkan inisial mereka sendiri di bagian belakang.

Beberapa jenis sendok baru kemudian dibuat untuk berbagai kebutuhan yang berbeda.

Misalnya, sendok khusus untuk mentega, sendok mustard, sendok garam, sendok saus besar, sendok es krim, sendok teh dan kopi, sendok sup, dan sendok lainnya untuk keperluan makan.

Selain dari logam, seperti kuningan atau perak, sendok modern banyak yang menggunakan bahan stainless steel.

Belakangan, ada sendok yang lebih populer yakni sendok dari bahan plastik.

Perdebatan sendok plastik

Sendok plastik belakangan jadi perdebatan warganet di Twitter pada Senin (21/2/2022).

Berdasarkan data Get Day Trens, topik "Tanpa Sendok" menempati trending ke-6 di Indonesia dengan 11,2 ribu tweet.

Perbincangannya didominasi oleh dampak lingkungan dari penggunaan sendok plastik.

Menurut survei Greenpeace Indonesia pada 2021 bertajuk Bumi Tanpa Plastik menyebutkan, meskipun masyarakat sadar akan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik, tetapi ada beberapa hambatan yang menghalangi mereka untuk berhenti menggunakannya.

Selain aksesibilitas, kepraktisan, dan harga, salah satu masalahnya adalah kurangnya alternatif atau masalah ketersediaan.

Sebagian besar produk esensial seperti makanan dan minuman seperti mie instan, air mineral, jajanan, produk perawatan pribadi (sabun, sampo, make up) atau produk perawatan rumah tangga didominasi oleh plastik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan 30 Oktober - 8 November 2020 kepada sampel publik di kota besar, seperti Jakarta, Medan, dan Makassar, sebenarnya publik menunjukkan niat cukup besar untuk mengurangi dan mengganti penggunaan plastik sekali pakai.

Hanya saja, penanggulangan masalah sampah plastik ini tidak bisa diatasi dengan niat satu dua orang, atau kelompok tertentu saja.

Menurut survei terhadap 623 responden, lebih dari separuh responden memandang produsen atau distributor sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk mengurangi kemasan penggunaan plastik sekali pakai.

Sementara, 22 persennya mengatakan bahwa pemerintah juga menjadi pihak yang betanggung jawab dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com