Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Cara Menghadapi Covid-19 dari Menkes Portugal

Kompas.com - 11/02/2022, 10:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pesan berantai berisi poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 dari Menteri Kesehatan (Menkes) Portugal, Marta Temido.

Pesan berantai itu menyertakan situs berbahasa Portugis, yang menulis tentang pernyataan Temido.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa poin dalam narasi diterjemahkan secara keliru.

Ada yang perlu diluruskan dari poin-poin tersebut karena berpotensi menyesatkan.

Narasi yang beredar

Pesan berantai berisi poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 dari Menkes Portugal disebarkan oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

Narasi itu menyertakan situs berbahasa Portugal, Impala.pt yang diterbitkan pada 26 April 2020.

Artikel itu berjudul Não haverá regresso à normalidade tal e qual a vivíamos», avisa ministra da Saúde dan memuat foto Marta Temido.

Ada 17 poin mengenai cara menghadapi pandemi Covid-19 yang disebarkan dalam narasi.

Kendati demikian, berikut beberapa poin yang perlu ditelusuri kebenarannya:

  1. Tidak perlu desinfeksi rumah jika tidak ada pasien Covid-19.
  2. Tidak perlu ganti baju dan mandi setelah sampai di rumah.
  3. Virus Covid-19 tidak ada di udara.
  4. Masker hanya digunakan di keramaian.
  5. Imunitas meningkat jika terpapar patogen, sehingga disarankan untuk keluar rumah secara teratur.
    Tangkapan layar berisi informasi keliru di sebuah akun Facebook, tentang poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 yang diklaim berasal dari Menkes Portugal, Marta Temido.akun Facebook Tangkapan layar berisi informasi keliru di sebuah akun Facebook, tentang poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 yang diklaim berasal dari Menkes Portugal, Marta Temido.

Penelusuran Kompas.com

Ada beberapa poin yang perlu diluruskan dari pesan berantai tersebut.

Dengan menggunakan browser Google Chrome yang bisa menerjemahkan artikel secara otomatis ke dalam bahasa Indonesia, situs yang disertakan dalam narasi memang memuat pernyataan Menkes Portugal, Marta Temido dari sebuah konferensi pers.

"Apa yang kita jalani tidak akan kembali normal," tulis sorotan artikel dari pernyataan Marta Temido.

Pernyataan tersebut merujuk pada kasus Covid-19 di Portugal pada 25 April 2020, di mana terdapat 1.855 kasus infeksi dan 8 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Tangkapan layar artikel di situs impala.pt yang diterbitkan pada 26 April 2020, yang memuat pernyataan Menkes Portugal, Marta Temido.impala.pt Tangkapan layar artikel di situs impala.pt yang diterbitkan pada 26 April 2020, yang memuat pernyataan Menkes Portugal, Marta Temido.

Temido menyebut beberapa langkah-langkah pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker di ruang tertutup, dan menjaga kebersihan atau mencuci tangan sesering mungkin.

Marta Temido juga mengklarifikasi terkait adanya kontroversi pengukuran suhu tubuh pekerja. Pihaknya menjelaskan, pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk kepentingan umum dan melindungi keselamatan para pekerja.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com