Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan berantai berisi poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 dari Menteri Kesehatan (Menkes) Portugal, Marta Temido.
Pesan berantai itu menyertakan situs berbahasa Portugis, yang menulis tentang pernyataan Temido.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa poin dalam narasi diterjemahkan secara keliru.
Ada yang perlu diluruskan dari poin-poin tersebut karena berpotensi menyesatkan.
Pesan berantai berisi poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 dari Menkes Portugal disebarkan oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Narasi itu menyertakan situs berbahasa Portugal, Impala.pt yang diterbitkan pada 26 April 2020.
Artikel itu berjudul Não haverá regresso à normalidade tal e qual a vivíamos», avisa ministra da Saúde dan memuat foto Marta Temido.
Ada 17 poin mengenai cara menghadapi pandemi Covid-19 yang disebarkan dalam narasi.
Kendati demikian, berikut beberapa poin yang perlu ditelusuri kebenarannya:
Ada beberapa poin yang perlu diluruskan dari pesan berantai tersebut.
Dengan menggunakan browser Google Chrome yang bisa menerjemahkan artikel secara otomatis ke dalam bahasa Indonesia, situs yang disertakan dalam narasi memang memuat pernyataan Menkes Portugal, Marta Temido dari sebuah konferensi pers.
"Apa yang kita jalani tidak akan kembali normal," tulis sorotan artikel dari pernyataan Marta Temido.
Pernyataan tersebut merujuk pada kasus Covid-19 di Portugal pada 25 April 2020, di mana terdapat 1.855 kasus infeksi dan 8 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Temido menyebut beberapa langkah-langkah pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker di ruang tertutup, dan menjaga kebersihan atau mencuci tangan sesering mungkin.
Marta Temido juga mengklarifikasi terkait adanya kontroversi pengukuran suhu tubuh pekerja. Pihaknya menjelaskan, pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk kepentingan umum dan melindungi keselamatan para pekerja.