Menurut dia, yang membahayakan bukanlah seberapa besar tegangan listrik, tetapi seberapa besar arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh manusia.
Syarif memperkirakan, tubuh manusia mempunyai tahanan dari ujung tangan ke ujung kaki itu kira-kira 3.000 Ohm.
Sehingga, ketika tegangan sekitar 40 volt AC, dibagi 3.000 Ohm maka hanya akan menghasilkan arus listrik sekian miliampere.
"Kalau arus yang mengalir di permukaan tubuh, di kulit yang berkeringat dan sebagainya, itu akan mengakibatkan gejala luka bakar, tetapi tidak akan menyebabkan kematian yang tragis," kata Syarif.
Kematian tragis yang dia maksud adalah vibrilasi, yang disebabkan oleh arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia, termasuk organ jantung.
Hal ini juga berlaku untuk charger ponsel.
"Jadi secara umum, baterai ponsel yang tegangannya cuma 3,4 volt untuk masa waktu yang panjang, tidak cukup menghasilkan arus yang memvibrilasi tubuh kita," kata Syarif.
Charger ponsel juga kerap dikaitakan dengan paparan medan elektromagnetik, sehingga dianggap berbahaya ketika memakai ponsel saat sedang diisi daya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukti saat ini tidak mengkonfirmasi adanya konsekuensi kesehatan dari paparan medan elektromagnetik tingkat rendah.
Setiap produk elektronik yang diproduksi secara massal, termasuk charger dan ponsel, harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Ini agar ada jaminan kesehatan dan membatasi paparan berlebih dari medan elektromagnetik.
Paparan elektromagnetik tingkat rendah dari barang elektronik di rumah, sering dihubungkan dengan gejala, seperti sakit kepala, kecemasan, depresi, mual, kelelahan, dan kehilangan libido.
Akan tetapi, sampai saat ini, bukti ilmiah tidak mendukung hubungan antara gejala ini dan paparan medan elektromagnetik.
Setidaknya beberapa dari masalah kesehatan ini mungkin disebabkan oleh kebisingan atau faktor eksternal lain, tetapi bukan paparan elektromagnetik tingkat rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.