Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Geledah Kantor Jakpro, KPK Temukan Uang Korupsi Formula E

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang hasil korupsi Formula E.

Uang itu ditemukan ketika KPK menggeledah kantor PT Jakarta Propertindo (Jakpro), penyelenggara Formula E Jakarta pada 2022 dan 2023.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal KPK menemukan uang hasil korupsi Formula E saat menggeledah kantor Jakpro muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 13 detik pada 5 Oktober 2023 dengan judul: Gel3d4h p4ks4 di kantor jakpro membuahkan hasil, kpk temuk4n dana hasil k0rupsi formula e.

Kemudian, thumbnail video memperlihatkan petugas KPK sedang melakukan penggeledahan dan terdapat tumpukan uang. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS. GELEDAH KANTOR JAKPRO. KPK BERHASIL TEMUKAN DANA FORMULA E RATUSAN MILYAR.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan petugas KPK melakukan penggeledahan dengan teknik reverse image.

Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Detik.com ini. Dalam keterangan foto, KPK menggeledah kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 17 Januri 2014.

Penggeledahan dilakukan setelah mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno, ditetapkan menjadi tersangka korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal KPK menemukan uang korupsi Formula E ketika menggeledah kantor Jakpro.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Jakpro Bohong! Ternyata Mereka Masih Harus Setor Rp 90,7 M Untuk Commitment Fee”. 

Artikel tersebut membahas soal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengungkap uang tambahan yang harus disetorkan Jakpro kepada Formula E Operation (FEO) sebagai commitment fee.

Dikutip dari Kompas.id, Jakpro dipastikan masih harus membayar lagi kekurangan dana commitment fee untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E. Kekurangan bayar diperhitungkan sebesar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 90,7 miliar.

Hal ini tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta 2021 yang ditandatangani Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo tertanggal 27 Mei 2022.

Commitment fee sebesar Rp 90 miliar merupakan hasil negosiasi antara Jakpro dengan FEO. Berdasarkan hasil negosiasi, ditetapkan balap Formula E Jakarta bakal berlangsung selama 3 tahun, mulai 2022 sampai 2024.

Total commitment fee untuk 3 tahun itu sekitar Rp 653 M. Hingga 2021, telah dibayar commitment fee sebesar Rp 563 miliar. Dengan demikian, tersisa Rp 90 miliar.

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal KPK menggeledah kantor Jakpro dan menemukan uang hasil korupsi Formula E.

Kesimpulan

Narasi soal KPK menemukan uang hasil korupsi Formula E ketika menggeledah kantor Jakpro adalah tidak benar atau hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya memperlihatkan momen KPK menggeledah kantor Kementerian ESDM pada 17 Januri 2014.

Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas temuan BPK mengenai uang tambahan untuk commitment fee penyelenggaraan Formula E Jakarta.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/06/195500682/-hoaks-geledah-kantor-jakpro-kpk-temukan-uang-korupsi-formula-e

Terkini Lainnya

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke