KOMPAS.com - Beredar di media sosial unggahan yang mengeklaim bahwa Anies Baswedan dan Novel Baswedan ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa keduanya merupakan satu komplotan yang melakukan korupsi.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks
Narasi yang beredar
Narasi yang menyebut Anies Baswedan dan Novel Baswedan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 27 detik pada 20 Februari 2023 dengan judul:
An1es Dan N0vel Jadi Ters4ngka, K-pk Temvkan Bukti K0rupsi Meng3jutkan
Thumbnail video tersebut menampilkan gambar Ketua KPK Firli Bahuri dan pegawai KPK yang menunjukkan barang bukti berupa tumpukan uang.
Selain itu, juga terdapat gambar Anies dan Novel yang mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye. Kemudian, terdapat keterangan demikian:
RESMI JADI TERSANGKA KPK ANIES & NOVEL TERNYATA SATU KOMPOLOTAN INI
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang menampilkan Firli Bahuri dan pegawai KPK tengah menunjukkan barang bukti berupa tumpukan uang.
Hasilnya gambar tersebut identik dengan yang ada Detik.com ini.
Dalam keterangannya, KPK menyita sejumlah uang pecahan rupiah dalam perkara suap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor. Gambar tersebut diambil pada 2022.
Korupsi tersebut melibatkan Bupati Bogor saat itu Ade Yasin dan sejumlah pihak lainnya. Kasus itu pun tidak melibatkan Anies maupun Novel.
Sehingga dapat dipastikan bahwa gambar dalam thumbnail video merupakan hasil rekayasa.
Sementara itu, narator dalam video hanya membacakan artikel di laman ini dengan judul “Era Novel Mau Habis, KPK Mulai Galak Ke Anies?”.
Artikel tersebut memuat munculnya dugaan bahwa Anies dilindungi oleh Novel Baswedan yang dulunya pernah menjadi penyidik KPK.
Beberapa klip dalam video pun tidak terkait dengan narasi bahwa Anies dan Novel ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Klip yang menampilkan seorang aktivis memakai atribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan meminta supaya KPK menangkap Anies identik dengan yang ada di Kompas TV ini.
Dalam keterangan di video, disebutkan bahwa massa yang mengatasnamakan HMI MPO menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada 6 April 2021. Mereka mengungkapkan bahwa banyak kasus Anies Baswedan yang belum dibongkar oleh KPK.
Sementara klip yang menampilkan Denny Siregar identik dengan yang ada di YouTube ini.
Dalam video tersebut Denny menuturkan terkait adanya potensi korupsi dalam penyelenggaraan Formula E oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut bahwa Anies Baswedan dan Novel Baswedan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK tidak benar atau hoaks.
Dalam video yang beredar antara judul dengan isi video tidak ada kesesuaian.
Narator video justru lebih banyak membahas terkait munculnya dugaan Anies Baswedan dilindungi Novel Baswedan yang dulunya menjadi penyidik KPK.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/21/200200382/-hoaks-anies-dan-novel-baswedan-ditetapkan-jadi-tersangka-oleh-kpk