Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Masyarakat Indonesia Semakin Kebal Covid-19? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 28/05/2022, 08:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa peraturan terkait pandemi Covid-19 sudah mulai dilonggar di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sudah memperbolehkan masyarakat melepas masker di luar ruangan dan mencabut syarat tes Covid-19 saat bepergian dengan kendaraan jarak jauh.

Dengan penyesuaian beberapa aturan tersebut, benarkah masyarakat Indonesia saat ini sudah makin kebal Covid-19?

Mengenai hal itu, pakar Biostatistika Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo menyebut kekebalan tubuh orang Indonesia tergolong tinggi.

Hal itu terbukti dengan sero-prevalence survey oleh pemerintah dengan sejumlah universitas.

Windhu menyatakan, pada November hingga Desember 2021, diadakan sero-prevalence survey. Hal ini untuk melihat berapa persen masyarakat yang memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19 dan persentasenya ternyata tinggi.

Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 Terkendali Usai Libur Lebaran

“Hasilnya, hampir 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan tubuh. Dan, itu didapatkan dari orang yang sudah melakukan vaksinasi dan terbentuknya kekebalan tubuh karena infeksi dari virus Covid-19,” katanya, dilansir dari laman Unair.

Pada Maret 2022, sero-prevalence survey kembali diadakan. Khusus untuk Pulau Jawa, hasilnya, sebanyak 99,2 persen penduduk memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19. Hasil tersebut menjelaskan mengapa kondisi epidemiologi di Indonesia sangat baik.

Jadi, aspek tersebut menjadi dasar pemerintah untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker di luar ruangan.

“Namun, apakah momennya tepat? kalau menurut saya biasanya kan tren pelonjakan kasus baru jelas banget setelah empat minggu pasca-Lebaran atau liburan panjang,” katanya.

Empat minggu pasca-liburan

Lebaran Semestinya pemerintah perlu menunggu empat minggu untuk melihat apakah terjadi pelonjakan kasus Covid-19.

Meski menunggu, Windhu memprediksi kondisinya akan terus membaik dan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Sebetulnya kebijakan tersebut akan lebih tepat dilaksanakan pada akhir Mei atau awal Juni 2022.

Baca juga: Epidemiolog Unair: Tubuh Warga Indonesia Makin Kebal Covid-19

“Sehingga, kalau saran saya, sebetulnya kebijakan tersebut dilaksanakan empat minggu pasca-Lebaran atau pada akhir bulan Mei maupun awal bulan Juni,” pesannya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Sandra Desi Caesaria | Editor Ayunda Pininta Kasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com