KOMPAS.com - Pola makan atau kebiasaan makan memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Kebiasaan makan yang buruk bisa mengundang datangnya penyakit.
Di antaranya bahkan termasuk penyakit-penyakit yang bisa memicu kematian, seperti diabetes, stroke, atau jantung koroner.
Karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol kebiasaan makan. Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi gula. Kebiasaan makan yang satu ini juga sering dilakukan bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Biasanya, untuk mengganti konsumsi gula, sebagian orang memilih menggunakan pemanis tanpa kalori atau dikenal juga dengan nama pemanis buatan (artificial sugar).
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus
Banyak orang meyakini pemanis buatan membantu mereka mengurangi kalori, menurunkan berat badan, serta mengendalikan gula darah.
Namun faktanya, kebiasaan makan dengan pemanis buatan ini memiliki dampak buruk pada tubuh. Studi menunjukkan, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa dapat mengubah mikrobioma usus dengan cara yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Sudah ada berbagai studi terkait pemanis buatan yang melibatkan hewan dan manusia dalam beberapa tahun terakhir.
Meski tidak diungkap penyebab dan efeknya yang pasti, banyak dari studi tersebut menemukan pemanis buatan dapat membuat mikrobiota usus tidak seimbang, berperan dalam intoleransi glukosa, bahkan merusak lapisan usus --penyebab sindrom usus bocor.
Salah satu studi yang menunjukkan adanya keterkaitan pemanis buatan dengan kesehatan usus adalah penelitian yang diterbitkan pada 2021 di International Journal of Molecular Sciences.
Baca juga: Jangan Sampai Kecolongan, Gejala Kanker Usus Bisa Dilihat dari Feses
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa tiga pemanis buatan yang paling sering digunakan dapat menciptakan dua jenis bakteri usus yang berbahaya bagi dinding usus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.