Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lugas Rumpakaadi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Lugas Rumpakaadi adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tahukah Anda, Ini Arti Angka di Papan Nama Stasiun Kereta Api

Kompas.com - 28/05/2022, 05:58 WIB
Kompasianer Lugas Rumpakaadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengenal Fungsi Angka di Bawah Papan Nama Stasiun"

KOMPAS.com - Kalau Anda pernah memperhatikan, di bawah papan nama stasiun di Indonesia pasti akan ada angka dengan satuan meter.

Misalnya, Stasiun Ketapang (+7 m), Stasiun Banyuwangi Kota (+82 m), Stasiun Lawang (+491 m), dan Stasiun Malang (+444 m).

Sebenarnya, apa makna dari angka-angka tersebut? Apa kegunaan dari angka tersebut?

Angka di bagian bawah papan nama stasiun menunjukkan ketinggian stasiun diukur dari permukaan air laut. 

Pada beberapa contoh stasiun yang disebutkan tadi, ketinggian Stasiun Ketapang adalah 7 mdpl, Stasiun Banyuwangi Kota 82 mdpl, Stasiun Lawang 491 mdpl, dan Stasiun Malang 444 mdpl.

Baca juga: Bukan di Bumi, Gunung Tertinggi di Tata Surya Ternyata Ada di Planet Mars

Pada zaman dahulu, keterangan mengenai ketinggian stasiun ini sangat penting, mulai untuk kepentingan rencana perjalanan hingga kepentingan masinis untuk persiapan melintasi medan jalur yang akan dilaluinya. 

Untuk kepentingan rencana perjalanan misalnya, ketinggian stasiun ini digunakan untuk memilih lokomotif yang tepat (lokomotif uap tidak semua kuat dipakai untuk medan pegunungan) dan menentukan berapa banyak gerbong atau kereta yang akan dibawa, disesuaikan dengan daya tarik lokomotif dan elevasi lintasannya.

Bagi masinis yang mengendalikan lokomotif, keterangan ketinggian stasiun penting untuk memperkirakan bagaimana kondisi jalur yang akan dilintasi kereta api, apakah menanjak, menurun, atau relatif datar. 

Masinis perlu memperkirakan kapan harus melakukan penambahan daya tarik maupun proses pengereman ketika akan berhenti di stasiun. 

Tanpa adanya keterangan ketinggian stasiun ini, bisa saja lokomotif mengalami selip karena salah ancang-ancang untuk menanjak atau mungkin melebihi batas berhenti yang ditentukan karena masinis terlambat untuk melakukan pengereman.

Pada zaman sekarang, ketinggian elevasi stasiun sebenarnya tidak terlalu penting untuk digunakan, berbeda dengan zaman dahulu. Bagian operasional sudah memiliki data mengenai ketinggian masing-masing stasiun termasuk medan jalurnya. 

Baca juga: Kidal, Apa Penyebab Orang Gunakan Tangan Kiri Saat Mengerjakan Sesuatu?

Begitu juga masinis yang mengendalikan lokomotif juga sudah dibekali dengan data tertulis yang dibawa saat akan berdinas dan sudah diwajibkan memahami petak jalur yang akan dilaluinya. 

Ditambah lagi, sudah ada rambu-rambu (semboyan) yang menunjukkan apakah petak jalur akan menanjak, menurun, atau landai (datar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com