Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kidal, Apa Penyebab Orang Gunakan Tangan Kiri Saat Mengerjakan Sesuatu?

Kompas.com - 22/05/2022, 22:35 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Para Ilmuan mempelajari mengenai preferensi penggunaan tangan manusia.

Kebanyakan orang mengerjakan semua pekerjaan, seperti menulis, menyuap makanan, memotong, dan lain-lain, menggunakan tangan kanan.

Namun, ada pula yang terbiasa mengerjakan atau memegang sesuatu menggunakan tangan kiri, yang biasa disebut kidal.

Studi para ilmuwan ini pun berhasil menjawab pertanyaan kenapa ada orang yang kidal dan kenapa pula jumlah mereka lebih sedikit?

Kenapa ada orang yang kidal?

Dilansir dari Scientific American, para peneliti yang mempelajari preferensi tangan manusia sepakat bahwa sisi tangan yang disukai (kanan versus kiri) dihasilkan oleh penyebab biologis dan, kemungkinan besar, faktor genetik.

Baca juga: Profil Mychelle Chrystine Bandaso, Si Kidal Kelahiran Kaltara

Dua teori genetik preferensi tangan manusia yang paling banyak dipublikasikan berpendapat bahwa seleksi alam evolusioner menghasilkan mayoritas individu dengan kontrol bicara dan bahasa di belahan otak kiri.

Belahan otak kiri ini mengontrol gerakan tangan kanan, terutama gerakan yang diperlukan untuk menghasilkan bahasa tertulis. Beribu-ribu tahun perkembangan evolusi menghasilkan populasi manusia yang bias secara genetik terhadap individu dengan kontrol di belahan kiri kiri dan preferensi tangan kanan.

Teori-teori ini juga mencoba menjelaskan keberadaan minoritas kidal yang terus-menerus dan berkelanjutan (sekitar 15 persen manusia).

Usulan genetik untuk menjelaskan preferensi tangan menyatakan bahwa ada dua alel, atau dua manifestasi dari gen di lokasi genetik yang sama, yang berhubungan dengan preferensi tangan.

Salah satu alel ini adalah gen D (untuk dekstral yang berarti 'kanan') dan alel lainnya adalah gen C (untuk 'chance').

Gen D lebih sering ditemukan dalam populasi dan lebih mungkin terjadi sebagai bagian dari warisan genetik individu. Ini adalah gen D yang mempromosikan preferensi tangan kanan di sebagian besar manusia.

Gen C jarang ditemukan dalam kumpulan gen, tetapi ketika ada, preferensi tangan individu dengan gen C ditentukan secara acak.

Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Kidal?

Individu dengan gen C akan memiliki peluang 50 persen menjadi tidak kidal dan 50 persen menjadi kidal.

Teori-teori penyebab preferensi tangan ini dianggap menarik karena dapat menjelaskan fakta bahwa sisi preferensi tangan individu dengan gen C (kebanyakan kidal dan beberapa kidal) dapat dipengaruhi oleh tekanan budaya dan sosial, sebuah fenomena yang telah didokumentasikan oleh peneliti.

Teori-teori ini juga dapat menjelaskan keberadaan anak yang tidak kidal dalam keluarga dengan orangtua kidal dan keberadaan anak kidal dalam keluarga dengan orangtua yang tidak kidal.

Jika kumpulan genetik familial mengandung gen C, preferensi tangan menjadi dapat menerima pengaruh kebetulan, termasuk tekanan pelatihan keluarga dan intervensi lingkungan lain yang mendukung penggunaan satu tangan di atas tangan lainnya.

Lokus genetik yang diusulkan yang menentukan preferensi tangan mengandung alel dari setiap orangtua dan berbagai kemungkinan kombinasi genetik adalah individu DD yang sangat kidal, individu DC yang juga sebagian besar tidak kidal, dan individu CC yang tidak kidal.

Baca juga: Orang Kidal Lebih Pintar, Benarkah?

Kombinasi genetik ini menghasilkan populasi manusia dengan mayoritas pengguna tangan kanan dan minoritas kecil, tetapi terus-menerus ada, orang yang kidal.

(Sumber: Kompas.com Penulis Lulu Lukyani | Editor Lulu Lukyani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com