Apakah Hepatitis Akut Bisa Menular Lewat Udara? Simak Penjelasan Kemenkes

KOMPAS.com - Penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak terdeteksi di Indonesia dan beberapa negara lainnya sejak beberapa pekan lalu.

Sejak ditemukan hingga berita ini ditulis, 18 orang di Indonesia telah mengidap penyakit tersebut, dan 7 orang di antaranya meninggal dunia.

Meski muncul sejumlah dugaan, namun penyebab pasti penyakit hepatitis akut ini masih belum diketahui. Akan tetapi, banyak yang menyebut penyakit ini menular melalui udara.

Penjelasan Kemenkes

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (17/5/2022), Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penularan kasus dugaan hepatitis akut misterius dapat melalui udara.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat dari Dr. Mohammad Syahril yang mengatakan bahwa terdapat temuan Adenovirus pada pasien di Inggris.

Baca juga: 6 Macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan, hepatitis akut parah masih belum diketahui penularannya.

Meski begitu, berbagai tindakan pencegahan bisa dan perlu dilakukan sebagai wujud kewaspadaan.

"Hepatitis akut parah sebetulnya masih belum jelas menular lewat oral atau udara, tapi dilihat dari gejala yang ada, dan hipotesis yang ada, ada gejala napas, sehingga dalam konteks mitigasi tidak masalah untuk dicegah," kata Dicky.

Menurut Dicky, hepatitis akut mungkin saja menular melalui udara. Dia menambahkan, langkah-langkah pencegahan seperti saat mencegah Covid-19 dapat dilakukan.

"Karena ada potensi menyebar lewat udara, kita harus pakai masker, 5 M, ventilasi, dan lain-lain," kata Dicky.

Baca juga: Sering Dianggap Sepele, 8 Penyakit Ini Terjadi Diawali dari Bau Mulut

Terkait adenovirus, dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, pejabat Inggris menunjukkan bahwa infeksi adenovirus mungkin hanya salah satu faktor penyebab wabah hepatitis.

Dari 111 kasus hepatitis yang dikonfirmasi di Inggris, 53 anak dites untuk adenovirus. 40 anak dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

WHO mengatakan dalam laporannya bahwa hipotesis adenovirus masih diselidiki hingga saat ini. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi adenovirus.

Menurut APH, adenovirus dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara, yaitu:

- Tutup kontak pribadi