KOMPAS.com - Saat bulan puasa, tidur setelah sahur adalah kegiatan yang tak terhindarkan bagi sebagian orang karena rasa kantuk yang menyerang setelah kenyang.
Namun ternyata tidur setelah sahur tidak diperbolehkan dari sisi kesehatan, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini juga berkaitan dengan harus menjaga jeda waktu makan dengan waktu tidur agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.
Lantas, benarkah tidur setelah sahur bisa timbulkan penyakit GERD hingga Risiko Stroke?
GERD atau gastroesophageal reflux disease adlah kondisi isi lambung mengalami naik (refluks ke esofagus, salah satunya dikarenakan tidur setelah makan atau sahur.
Baca juga: Bahaya Tidur Setelah Sahur, dari Berat Badan Naik hingga GERD
Berpuasa memang dianjurkan untuk penderita Gerd, namun tentu tidak disarankan untuk tidur setelah makan sahur.
Jika, tetap membantah, bisa saja gejala seperti tenggorokan terasa mengganjal, mual, dan heartburn (nyeri dada seperti terbakar) akan muncul dan sangat membuat tak nyaman.
Untuk itu ada baiknya, menyibukkan diri setelah sahur dengan berbagai kegiatan.
Kita bisa mulai membereskan, membaca buku, menulis, atau olahraga jalan pagi. Setelah terjeda tiga jam lamanya, boleh untuk kembali tidur, jika memang benar-benar mengantuk.
Perlu juga diperhatikan, Gerd berpotensi muncul juga tak hanya karena tidur setelah sahur saja, tetapi diakibatkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Hindarilah kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, dan minuman bersoda saat sahur.
Kita harus mengatur menu makanan sahur dengan makanan kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air.
Baca juga: Jangan Tidur di Dekat Stopkontak Dinding, Ini Bahayanya
Selain itu, kita juga perlu menahan diri untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Sebab, hal ini akan memicu penyakit yang berkaitan dengan gangguan pencernaan dan maag.
Keadaan di mana perut yang penuh karena kenyang, lalu dibiarkan untuk tidur, menyebabkan perut akan dipenuhi dengan gas yang akan membuat kita merasa tidak nyaman.
Ini akan membuat kita mengalami apa yang namanya sembelit, atau kesulitan dalam buang air besar.