KOMPAS.com - Menyantap sahur menjadi rutinitas bagi umat Muslim yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Sahur bertujuan agar tubuh tetap fit ketika menjalani aktivitas seharian meski dalam keadaan berpuasa.
Namun, karena sahur umumnya dilakukan di waktu jelang Subuh, tidak sedikit orang yang memilih melanjutkan tidur setelah sahur.
Padahal, tidur setelah sahur memiliki risiko bagi kesehatan. Apa itu? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Bahaya Tidur Setelah Sahur, dari Berat Badan Naik hingga GERD
Dikutip dari berita Kompas.com (1/5/2021), tidur setelah sahur dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RSPI, dr Wismandari Wisnu.
"Langsung tidur setelah sahur akan berdampak terutama pada saluran cerna," kata Wismandari pada Kompas.com.
Ia menambahkan, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk. Ketika tidur, posisi tubuh akan terlentang, hal inilah yang dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung menjadi mudah naik ke kerongkongan.
Sehingga, kata Wismandari, pada kondisi tersebut terjadi apa yang dinamakan refluks asam (Gastro-esophageal Reflux Disease-GERD). Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna.
"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.
Baca juga: Hati-hati, Jangan Tidur setelah Sahur
Selain bisa memicu GERD, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sembelit. Hal itu karena, ketika dalam keadaan kenyang, perut akan dipenuhi dengan gas yang akan membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Selain itu, diperlukan waktu untuk pengosongan lambung sekitar dua sampai tiga jam setelah makan.
"Namun, dengan posisi terlentang terlalu cepat dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit," tutur Wismandari.
Adanya risiko tersebut, penderita GERD tidak disarankan untuk tidur setelah sahur. Sebab, jika tetap dilakukan, penderita GERD bisa mengalami gejala seperti berikut:
Hal ini malah membuat tubuh terasa tidak nyaman dan sulit untuk menjalani ibadah puasa. Kemudian, jika Anda terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.
Baca juga: Penderita Asam Lambung Gerd Jangan Tidur Setelah Sahur
Tidak hanya bagi penderita GERD, dilansir dari Healthline (28/4/2021), beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan.
Tidur setelah sahur memang tidak disarankan. Namun, apabila tetap ingin melakukannya, perhatikan lagi jarak waktu antara selesai makan dengan tidur. Jangan langsung tidur setelah sahur.
Pilih menu sahur dengan makanan yang kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air. Kemudian hindari konsumsi kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, serta minuman bersoda saat sahur.
(Sumber:Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah, Intan Pitaloka | Editor : Rendika Ferri Kurniawan, Glori K. Wadrianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.